Sulseltimes.com Makassar — Sebuah insiden premanisme kembali mencoreng ketenangan warga di Jalan Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Seorang penjual ayam krispi menjadi korban pemalakan oleh seorang pria yang aksinya terekam kamera CCTV. Polisi saat ini sedang memburu pelaku.
Kapolsek Bontoala, Kompol Andi Aris, menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan rekaman CCTV di lokasi untuk proses penyelidikan lebih lanjut.
“Kami dari Polsek sudah bergerak dan sekarang sudah mengambil CCTV di lokasi. Jadi sekarang kita masih melakukan penyelidikan,” ungkap Aris dikutip dari detikSulsel pada Kamis (16/1/2025).
Kronologi Kejadian

Aksi ini terjadi pada Selasa malam (14/1/2025) dan menjadi perhatian setelah video tersebut tersebar di media sosial.
Dalam rekaman itu, seorang pria yang mengenakan topi terlihat mendatangi warung ayam krispi sambil berteriak dan mengambil beberapa potongan ayam tanpa membayar.
Meski telah diberi beberapa potongan ayam oleh pemilik warung, pelaku tetap menjarah dagangan tersebut.
Penjual, yang tampak pasrah dalam video, tidak melawan atas tindakan pelaku. Hingga saat ini, korban belum melapor ke pihak berwajib, namun polisi tetap mengambil langkah proaktif untuk mengusut kasus ini.
“Korban sudah diarahkan melapor, tapi belum datang ke Polsek maupun Polres. Namun, penyelidikan tetap kita lakukan karena kasus seperti ini meresahkan,” tambah Kompol Andi Aris.
Respons Polisi terhadap Premanisme
Kompol Aris menegaskan bahwa pihaknya tidak akan membiarkan aksi premanisme yang merugikan masyarakat. “Kejadian premanisme seperti ini tidak bisa dibiarkan. Karena kita tidak mau kejadian seperti ini terulang di tempat lain,” katanya dengan tegas.
Menurut Aris, aksi premanisme adalah bentuk ancaman terhadap kenyamanan dan keamanan masyarakat. Pihaknya akan memastikan pelaku ditangkap untuk memberikan efek jera.

Misteri Kavling Laut di Tanjung Bunga: Ormas Pandawa Desak BPN dan Kejari Makassar Ungkap Pemiliknya
“Biarpun mungkin kerugiannya kecil, tetapi perbuatan ini sudah menimbulkan keresahan di masyarakat,” ujarnya.
Tanggapan Warga
Kasus ini menimbulkan keprihatinan di kalangan masyarakat sekitar yang merasa khawatir akan keselamatan mereka dalam menjalankan usaha.
Beberapa warga berharap agar pelaku segera ditangkap dan mendapatkan hukuman yang setimpal.
Aksi cepat polisi mendapatkan apresiasi, tetapi warga juga mengimbau pihak berwajib untuk lebih sering melakukan patroli guna mencegah kejadian serupa.
Kasus ini menjadi pelajaran penting tentang perlunya kewaspadaan, baik dari masyarakat maupun aparat keamanan, dalam menjaga lingkungan tetap aman.
Upaya yang cepat dan tegas dari aparat kepolisian diharapkan dapat mencegah aksi-aksi serupa di masa depan.