Sulseltimes.com Maros, 1 Desember 2024 – Tragedi terjadi di kawasan wisata Air Terjun Pung Bunga, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, pada Sabtu (30/11/2024). Seorang pemuda asal Makassar, Ipung Ardiansa (25), dilaporkan tewas setelah terjatuh dari tebing setinggi tujuh meter. Insiden ini menjadi sorotan karena lokasi tersebut sebenarnya telah ditutup untuk umum akibat tingginya risiko kecelakaan.
Kronologi Kejadian
Berdasarkan keterangan Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Nasrul, insiden terjadi sekitar pukul 16.00 WITA. Ipung bersama beberapa rekannya mengunjungi Air Terjun Pung Bunga untuk menikmati keindahan alam dan berfoto.
Namun, saat berada di lokasi, hujan deras tiba-tiba mengguyur kawasan tersebut. Mereka memutuskan untuk berteduh, tetapi nahas, Ipung terpeleset di tebing yang licin akibat hujan dan jatuh ke sungai berbatu besar di bawahnya. “Korban sempat terdengar oleh rekannya sebelum ditemukan oleh warga sekitar,” ujar Nasrul dalam keterangannya kepada media.
Warga sekitar yang mendengar kejadian segera membantu mengevakuasi korban. Namun, nyawa Ipung tidak dapat diselamatkan meskipun telah dilakukan upaya penyelamatan. “Korban meninggal di tempat akibat luka parah yang dialaminya setelah terjatuh,” tambah Nasrul.
Kondisi Air Terjun Pung Bunga
Air Terjun Pung Bunga sebenarnya telah ditutup oleh pemerintah setempat karena sering terjadi kecelakaan serupa. Meski demikian, sejumlah wisatawan tetap nekat mengunjungi lokasi tersebut, mengabaikan larangan yang telah diberlakukan. “Air terjun ini sudah lama ditutup untuk umum, tetapi masih ada yang memaksa datang,” jelas Nasrul.
Kawasan ini dikenal memiliki panorama alam yang indah, tetapi kondisi medan yang curam dan licin, terutama saat hujan, menjadikannya sangat berbahaya bagi pengunjung.
Imbauan Pemerintah
Pasca kejadian ini, BPBD Maros mengingatkan masyarakat untuk mematuhi larangan yang telah diberlakukan di kawasan wisata berisiko tinggi seperti Air Terjun Pung Bunga. Pemerintah juga mempertimbangkan langkah-langkah tambahan untuk memperketat pengamanan agar tidak ada lagi wisatawan yang memasuki lokasi terlarang tersebut.
“Keselamatan adalah prioritas utama. Kami akan berkoordinasi untuk memastikan kawasan ini tidak lagi dikunjungi secara ilegal,” tutup Nasrul.
Pelajaran Penting
Insiden ini menambah daftar panjang korban jiwa di lokasi wisata yang dianggap berbahaya. Pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan pengawasan, sementara masyarakat diimbau untuk lebih waspada dan mematuhi aturan demi keselamatan bersama.
Dengan keindahan yang tidak dapat diragukan, Air Terjun Pung Bunga seharusnya menjadi tempat yang aman untuk dikunjungi. Namun, tanpa pengelolaan yang tepat dan kepatuhan terhadap aturan, risiko serupa bisa terus terjadi di masa depan.
