BeritaToraja

Suami-Istri Tewas Tertimbun Longsor di Buntu Pepasan Toraja Utara

Avatar of sulseltimes
0
×

Suami-Istri Tewas Tertimbun Longsor di Buntu Pepasan Toraja Utara

Sebarkan artikel ini
Suami-Istri Tewas Tertimbun Longsor di Buntu Pepasan Toraja Utara
Momen Proses evakuasi longsor di Buntu Pepasan Toraja Utara (doc ist)
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulseltimes.com Toraja Utara – Bencana tanah longsor yang terjadi di Lembang Sarambu, Kecamatan Buntu Pepasan, Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Kamis dini hari (23/1/2025), merenggut dua nyawa.

Pasangan suami istri, Tappang (77) dan Luku (70), ditemukan tewas tertimbun material longsor yang menghancurkan rumah mereka. Insiden ini juga menyebabkan dua orang lainnya mengalami luka-luka.

Kronologi Kejadian

Menurut laporan Kepala Basarnas Toraja, Maickel Marth Femy, material longsor berasal dari bukit yang runtuh akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir.

Saat kejadian, pasangan suami istri tersebut sedang terlelap di rumah mereka.

“Korban ditemukan tertimbun material longsor. Rumah mereka rusak parah, dan proses evakuasi dilakukan dengan alat berat,” ungkap Maickel.

Selain Tappang dan Luku, dua orang lainnya yang terluka adalah Agustina Arrang (83), akrab disapa Nek Salpa, dan cucunya, Rosmawati Misi’ (28).

Mereka sempat terlempar dari rumah yang terbawa material longsor hingga ke pinggir sungai.

Keduanya telah mendapat penanganan medis awal dari petugas kesehatan Puskesmas Ta’ba’ Parandangan.

Kerusakan dan Kerugian

Bencana ini juga menghancurkan tiga tongkonan (rumah adat Toraja), tiga rumah, dan enam lumbung padi (alang).

Dua kerbau dan dua babi milik warga ditemukan mati tertimbun.

Kerugian akibat bencana ini diperkirakan mencapai Rp 3 miliar.

Warga sekitar turut membantu upaya penyelamatan dan pembersihan material longsor di bawah koordinasi tim gabungan dari BPBD, Basarnas, dan aparat setempat.

Cuaca dan Ancaman Longsor Susulan

Suami-Istri Tewas Tertimbun Longsor di Buntu Pepasan Toraja Utara
Proses evakuasi longsor di Buntu Pepasan Toraja Utara (doc ist)

Kondisi cuaca yang mendung meningkatkan kekhawatiran akan potensi longsor susulan.

“Kami terus memantau situasi dan memberikan imbauan kepada warga untuk waspada,” kata Maickel.

Tim gabungan saat ini masih berada di lokasi untuk memastikan tidak ada korban lain yang tertimbun.

Warga Lembang Sarambu, yang merupakan wilayah pegunungan di Toraja Utara, berduka atas kehilangan ini.

Kepala Desa Lembang Sarambu mengungkapkan, “Kami akan terus mendukung keluarga korban dan memastikan bantuan segera disalurkan untuk meringankan beban mereka.”

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Toraja Utara telah menyalurkan bantuan logistik dan menyediakan tempat pengungsian bagi warga yang terdampak.

Upaya rekonstruksi juga akan segera dilakukan untuk memulihkan infrastruktur yang rusak.

Tragedi tanah longsor di Buntu Pepasan ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana, terutama di daerah rawan longsor seperti Toraja Utara.

Dengan kerjasama semua pihak, diharapkan masyarakat dapat segera pulih dari bencana ini.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *