BeritaHukum & Peristiwa

Polisi Selidiki Kematian Ibu Dua Anak di Makassar dan Temuan Kondom di Ranjang

Avatar of sulseltimes
0
×

Polisi Selidiki Kematian Ibu Dua Anak di Makassar dan Temuan Kondom di Ranjang

Sebarkan artikel ini
Foto Ilustrasi Penemuan Mayat di Makassar
Foto Ilustrasi Penemuan Mayat di Makassar (doc ist).
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulseltimes.com Makassar — Kasus kematian ibu rumah tangga berinisial SH (34) di Jl Rajawali 1 Lorong 13, Kecamatan Mariso, Makassar, terus didalami pihak kepolisian.

Korban ditemukan tewas di atas ranjang dengan luka lebam di wajah dan tangan serta mulut berbusa.

Barang bukti berupa kondom bekas ditemukan di dekat tubuh korban, yang menambah dugaan adanya aktivitas mencurigakan sebelum kematian.

Kapolsek Mariso, AKP Aris Sumarsono, mengungkapkan bahwa hasil awal olah TKP menunjukkan indikasi kekerasan.

“Untuk sementara terdapat luka lebam pada mata, tangan, dan mulut berbusa. Tetapi kami masih menunggu hasil forensik,” ujar Aris.

Baca Juga: Ibu Dua Anak di Makassar Tewas di Ranjang, Polisi Temukan Luka Lebam dan Mulut Berbusa

Polisi Selidiki Kematian Ibu Dua Anak di Makassar dan Temuan Kondom di Ranjang
Foto Ilustrasi Penemuan Mayat di Makassar (doc ist).

Ia juga menjelaskan bahwa korban diketahui tinggal sendirian di rumah tersebut setelah berpisah ranjang dengan suaminya.

“Dia tinggal sendiri. Dia sudah bersuami dan memiliki anak dua, namun pisah ranjang dan suaminya tinggal di luar daerah,” terang Aris.

Barang bukti yang ditemukan di lokasi menambah kejanggalan dalam kasus ini. “Kami menemukan beberapa kondom bekas di sekitar korban.

Namun, kami belum bisa berspekulasi lebih jauh terkait penyebab pasti kematiannya sebelum hasil autopsi keluar,” jelas Aris.

Kasus ini terungkap setelah tetangga korban mencurigai sesuatu yang tidak biasa.

“Tetangga mencari burung peliharaan yang masuk ke rumah korban. Saat dipanggil, korban tidak menjawab, sehingga saksi masuk ke rumah dan mendapati korban dalam posisi tidur. Setelah keluarga memeriksa lebih lanjut, mereka baru menyadari bahwa korban telah meninggal,” ungkap Aris.

Jenazah korban saat ini telah dibawa ke ruang jenazah Biddokkes Polda Sulsel.

Pihak keluarga dimintai persetujuan untuk proses autopsi lebih lanjut.

“Kalau kami pasti tentunya harus kami autopsi, namun kita harus dapat persetujuan dari pihak keluarga,” imbuhnya.

Polisi menegaskan bahwa penyelidikan akan terus dilakukan untuk mengungkap motif dan penyebab kematian SH.

Hingga kini, tujuh saksi telah dimintai keterangan, dan hasil autopsi diharapkan dapat memberikan titik terang atas misteri ini.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *