Sulsel Times Makassar, 28 Desember 2024 – Sebuah video yang memperlihatkan penganiayaan terhadap seorang remaja perempuan berinisial SIT (15) di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, viral di media sosial.
Dalam rekaman tersebut, korban dipukuli hingga tersungkur ke tanah.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Sultan Abdullah II, Kecamatan Tallo, pada Kamis (12/12/2024).
Kanit Reskrim Polsek Tallo, Iptu Saiful Basir, mengonfirmasi bahwa tiga terduga pelaku, yang juga remaja perempuan berinisial KA (16), FA (18), dan HA (18), telah ditangkap.
Baca Juga: Korban Pembusuran di Jalan Landak Kota Makassar: Remaja Tertancap Busur di Bagian Pipi
“Sudah diamankan dan diserahkan ke Polrestabes, di Polres ditangani,” ujar Saiful dikutip dari Kompas, Jumat (27/12/2024).
Menurut Saiful, korban dan pelaku saling mengenal dan berteman.
Motif penganiayaan diduga karena salah satu pelaku tersinggung oleh perkataan atau sikap korban.
“Masih diperiksa, untuk motifnya kemungkinan ketersinggungan,” jelas Saiful.
Dalam video yang beredar, terlihat korban SIT mengenakan pakaian abu-abu dipukuli oleh salah satu pelaku.
Korban dipukul beberapa kali di bagian kepala hingga hijabnya terlepas.
Pelaku yang mengenakan baju cokelat terus memukuli korban hingga jatuh ke tanah, sementara korban hanya bisa menangis histeris.
Penganiayaan berhenti setelah seorang remaja perempuan lain, yang diduga rekan pelaku, datang melerai.
Baca Juga: Viral Remaja di Makassar Terbakar Saat Isap Lem di Gardu Listrik, Diduga Akibat Ledakan
Kasus ini menambah daftar panjang insiden kekerasan di kalangan remaja di Makassar.
Sebelumnya, beberapa kasus serupa juga terjadi, seperti penganiayaan terhadap remaja perempuan berinisial SF (16) oleh temannya sendiri yang dipicu oleh masalah asmara.
Dalam kasus tersebut, pelaku merasa cemburu karena pacarnya diduga didekati oleh korban.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat, khususnya para remaja, untuk menyelesaikan masalah secara damai dan tidak melakukan tindakan kekerasan yang dapat merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Orang tua dan pihak sekolah juga diharapkan lebih proaktif dalam mengawasi pergaulan anak-anak mereka guna mencegah terjadinya tindakan kekerasan di kalangan remaja.