BeritaViral

Viral Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Takalar Hingga Korban Alami Luka Parah

Avatar of sulseltimes
0
×

Viral Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Takalar Hingga Korban Alami Luka Parah

Sebarkan artikel ini
Viral Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Takalar Hingga Korban Alami Luka Parah
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulseltimes.com Takalar — Seorang warga Desa Soreang, Kecamatan Mappakasunggu, Takalar, bernama Abdul Karim Daeng Sau (53), diduga menjadi korban penganiayaan oleh seorang oknum polisi berinisial FJ yang bertugas di Polsek Mappakasunggu.

Insiden ini terjadi pada Sabtu, 25 Januari 2025, di sekitar empang milik korban.

Abdul Karim harus menjalani perawatan medis setelah diduga dipukul dengan balok kayu oleh oknum tersebut.

Kronologi Kejadian

Viral Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Takalar Hingga Korban Alami Luka Parah

Peristiwa bermula ketika Abdul Karim menegur beberapa pemancing ikan (disebut papekang) yang memasuki empangnya tanpa izin.

Ia meminta mereka untuk menghentikan aktivitas memancing karena empang tersebut belum siap dipanen.

Teguran ini diduga membuat FJ, salah satu dari kelompok pemancing, tersinggung.

Tanpa diduga, FJ mengambil balok kayu dan memukul Abdul Karim dua kali, tepat di bagian belakang dan tangan kirinya.

Akibat penganiayaan ini, korban mengalami luka serius dan langsung dilarikan ke RS Padjonga Takalar untuk mendapatkan perawatan medis.

“Iya, korban sempat dirawat di rumah sakit selama dua hari,” ujar Kabid Tata Usaha RS Padjonga, Mulyadi, saat dikonfirmasi oleh wartawan.

Proses & Tindakan Hukum

Istri korban, Saharia Daeng Senga, tidak tinggal diam. Ia langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Takalar.

Laporan tersebut telah diterima dengan Surat Tanda Penerimaan Laporan (STPL) bernomor LP/B/28/01/2025/SPKT Polres Takalar Polda Sulsel.

Menanggapi laporan ini, KBO Reskrim Polres Takalar, Iptu Sumarwan, memastikan bahwa pihaknya akan menyelidiki kasus ini secara serius.

“Kami sudah menerima laporan dan akan segera melakukan lidik lebih lanjut terhadap oknum polisi yang dilaporkan,” ujarnya.

Di sisi lain, Rahman Adam, anggota keluarga korban sekaligus mantan aktivis tahun 1994, mendesak agar pihak kepolisian menangani kasus ini dengan transparan dan adil.

“Kami berharap aparat penegak hukum segera memproses kasus ini secara transparan dan adil,” tegasnya.

Kondisi Korban

Viral Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Takalar Hingga Korban Alami Luka Parah
Foto korban penganiayaan oknum polisi.

Abdul Karim yang sempat menjalani perawatan medis kini sudah dipulangkan ke rumah, namun kondisinya masih membutuhkan pemulihan.

Luka di bagian belakang dan tangan kirinya membuatnya kesulitan beraktivitas seperti biasa.

Keluarga korban berharap ada langkah cepat dari pihak kepolisian agar pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

Tanggapan Publik

Kasus dugaan penganiayaan ini telah memicu reaksi beragam dari masyarakat Takalar.

Banyak pihak yang mengecam tindakan oknum polisi tersebut dan meminta agar institusi kepolisian menegakkan disiplin terhadap anggotanya.

Beberapa warga menyatakan bahwa perilaku seperti ini tidak mencerminkan nilai-nilai yang diharapkan dari aparat penegak hukum.

Hingga berita ini diturunkan, proses penyelidikan masih berlangsung.

Pihak kepolisian berjanji akan memproses laporan ini secara transparan dan profesional.

Kasus dugaan penganiayaan terhadap Abdul Karim Daeng Sau menjadi perhatian serius masyarakat Takalar.

Insiden ini mengingatkan pentingnya integritas dan profesionalisme aparat penegak hukum.

Publik berharap proses hukum dapat berjalan adil, sehingga kepercayaan terhadap institusi kepolisian tetap terjaga.

Penganiayaan yang melibatkan oknum aparat ini menjadi pengingat bahwa keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu, demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap hukum dan keadilan di Indonesia.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *