Sulseltimes.com Mamuju – Awan hitam dilangit Mamuju. Langit di atas SMA Negeri 1 Mamuju tiba-tiba berubah drastis pada Selasa, 11 Februari 2025, pukul 15.00 WITA.
Suasana yang sebelumnya cerah mendadak tertutup oleh awan hitam pekat yang membentang luas, menciptakan pemandangan yang menyerupai ombak besar di langit.
Fenomena alam yang langka ini sontak membuat warga sekitar dan para siswa di sekolah tersebut cemas.
Momen menegangkan itu berhasil terekam dalam beberapa video yang kemudian viral di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun @sulseltimesid.
Dalam rekaman tersebut, terlihat bagaimana langit diselimuti awan besar dan lumayan gelap, membuat suasana sekitar terasa mencekam.
“Saya baru pertama kali melihat awan seperti ini. Awalnya langit cerah, lalu dalam hitungan menit berubah ada awan hitam seperti ombak seperti mau badai besar,” ujar Rizal, salah satu siswa yang menyaksikan langsung.
Guru-guru yang ada di dalam kelas berusaha menenangkan siswa dan memastikan proses belajar tetap berlangsung.
Mereka juga mengimbau agar tidak panik dan tetap berada di dalam ruangan untuk menghindari kemungkinan cuaca buruk yang bisa terjadi.
Analisis Ilmiah: Jenis Awan yang Terbentuk di Langit Mamuju

Hingga saat ini, pihak terkait seperti BMKG Wilayah IV Makassar belum memberikan pernyataan resmi terkait fenomena ini.
Namun, dari analisis awal berdasarkan video yang beredar, terdapat beberapa kemungkinan jenis awan yang terbentuk:
1. Kecerahan Awan:
Rata-rata kecerahan awan dalam video sekitar 126.99, yang menunjukkan bahwa awan tersebut tidak sepenuhnya gelap seperti awan badai cumulonimbus, tetapi cukup pekat untuk menutupi langit.
2. Tekstur Awan:
Dengan variasi Laplacian sebesar 104.38, tekstur awan ini terbilang cukup signifikan.
Awan dengan pola seperti ini biasanya masuk dalam kategori cumulus, altocumulus, atau stratocumulus, yang sering terbentuk dalam kondisi atmosfer tertentu.
3. Perkiraan Jenis Awan:
Jika awan tampak berbentuk gumpalan dengan dasar datar dan bercahaya, kemungkinan besar itu adalah cumulus.
Jika terlihat berlapis-lapis dan tidak terlalu tebal, bisa jadi altocumulus atau stratocumulus.
Jika berbentuk tipis dan menyebar, kemungkinan besar itu adalah cirrus.
Apakah Awan Ini Pertanda Cuaca Buruk?
BMKG sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi cuaca ekstrem yang berlangsung hingga 14 Februari 2025 di beberapa wilayah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat.
“Jaga keselamatan, hindari wilayah rawan banjir dan longsor. Pastikan semua saluran air bebas dari hambatan dan tetap mengikuti perkembangan cuaca dari sumber yang resmi,” tulis BMKG dalam keterangannya.
Fenomena Alam yang Jarang Terjadi
Meskipun langit gelap dan awan besar ini terlihat menyeramkan, fenomena seperti ini tidak selalu berbahaya.
Dalam beberapa kasus, awan seperti ini dapat terbentuk akibat perbedaan tekanan udara dan kelembaban tinggi di atmosfer.
Namun, warga tetap diminta untuk waspada dan mengikuti informasi resmi dari BMKG untuk mengetahui perkembangan lebih lanjut.
Hingga saat ini, masyarakat Mamuju masih menunggu penjelasan resmi dari otoritas terkait untuk memastikan apakah fenomena ini hanya fenomena biasa atau ada potensi cuaca buruk yang perlu diwaspadai.
Tetap pantau perkembangan informasi cuaca dan selalu berhati-hati saat terjadi perubahan mendadak di atmosfer.