Berita

Kronologi Penemuan Mayat Penjual Bakso di Alauddin Makassar

Avatar of sulseltimes
0
×

Kronologi Penemuan Mayat Penjual Bakso di Alauddin Makassar

Sebarkan artikel ini
Kronologi Penemuan Mayat Penjual Bakso di Alauddin Gegerkan Warga Makassar 20250105 133655 0000
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulsel Times Makassar, 5 Januari 2025 – Penemuan mayat seorang pria di sebuah warung bakso di Jl Sultan Alauddin 2, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Makassar, membuat heboh warga sekitar pada Sabtu sore (4/1/2025).

Korban, yang dikenal dengan sapaan “Mas Ull,” ditemukan dalam kondisi membusuk di dalam tempat tinggalnya.

Penemuan ini menimbulkan banyak pertanyaan di masyarakat mengenai penyebab kematiannya.

Mayat tersebut ditemukan oleh pemilik rumah kontrakan yang curiga setelah mencium bau menyengat dari dalam warung.

Penyelidikan awal mengungkapkan bahwa korban telah meninggal dunia sekitar empat hari sebelum ditemukan.

Awal Penemuan Mayat: Bau Menyengat dan Kecurigaan

Pada Sabtu sore sekitar pukul 16.00 WITA, pemilik rumah kontrakan mencium bau busuk yang berasal dari warung bakso tempat Mas Ull tinggal dan berjualan.

Bau tersebut menyerupai bau bangkai dan semakin menyengat. Pemilik rumah pun memutuskan untuk memeriksa ke dalam warung.

Ketua RT setempat, Muchtar Dg Sija (46), mengatakan bahwa saat pemilik rumah membuka pintu, ia menemukan tubuh Mas Ull dalam keadaan tidak bernyawa.

“Awalnya pemilik rumah mencium bau bangkai. Setelah diperiksa, ternyata almarhum sudah meninggal di dalam,” ujar Muchtar kepada wartawan.

Warga sekitar segera melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.

Tidak lama kemudian, Tim Inafis Polrestabes Makassar dan personel Polsek Tamalate tiba di lokasi untuk melakukan investigasi.

Kondisi Mayat Membusuk Saat Ditemukan

Menurut Tim Inafis Polrestabes Makassar, mayat Mas Ull ditemukan dalam kondisi membengkak dan mengeluarkan bau busuk yang sangat menyengat.

Kondisi tubuhnya menunjukkan bahwa ia telah meninggal dunia selama beberapa hari.

Berdasarkan keterangan saksi dan pemeriksaan awal, diperkirakan korban meninggal sekitar empat hari sebelum ditemukan.

“Berdasarkan kondisi mayat, kemungkinan besar korban sudah meninggal sejak empat hari lalu. Tubuhnya sudah membengkak dan baunya sangat menyengat,” ungkap salah seorang petugas kepolisian di lokasi.

Kegiatan Terakhir Mas Ull Sebelum Ditemukan

Mas Ull terakhir kali terlihat beraktivitas pada Kamis (2/1/2025).

Menurut Ketua RT, korban sempat mengeluhkan sakit kepada pemilik rumah kontrakan sebelum menghilang dari aktivitas sehari-harinya sebagai penjual bakso.

Namun, tidak ada yang menyangka bahwa keluhan sakit tersebut akan berujung pada kematian.

“Dia sempat bilang ke pemilik rumah kalau dia merasa tidak enak badan. Tapi kami tidak menduga hal ini bisa terjadi,” ujar Muchtar.

Beberapa warga sekitar juga menyatakan bahwa mereka merasa aneh karena warung bakso Mas Ull tidak buka selama beberapa hari terakhir.

Namun, mereka tidak menyangka hal ini terkait dengan kematiannya.

Proses Identifikasi dan Evakuasi

Setelah menerima laporan dari warga, Tim Inafis Polrestabes Makassar bersama Tim Dokpol Biddokkes Polda Sulsel langsung menuju lokasi untuk melakukan olah TKP.

Mereka memeriksa lokasi kejadian selama sekitar 25 menit sebelum mengevakuasi jenazah.

Proses identifikasi dilakukan di tempat kejadian untuk memastikan identitas korban.

Setelah itu, jenazah dimasukkan ke dalam kantong mayat dan dibawa ke RS Bhayangkara Makassar untuk dilakukan otopsi guna mengetahui penyebab pasti kematian.

Kapolsek Tamalate, AKP Wahyudi, mengatakan bahwa hasil otopsi akan menjadi kunci utama untuk menentukan penyebab kematian korban.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk mengetahui apakah ini kematian alami atau ada faktor lain yang terlibat,” jelasnya.

Dugaan Penyebab Kematian

Hingga saat ini, penyebab pasti kematian Mas Ull belum diketahui.

Namun, dugaan sementara mengarah pada kemungkinan kematian akibat penyakit, mengingat korban sempat mengeluhkan sakit sebelum meninggal.

Polisi masih menunggu hasil otopsi untuk memastikan apakah ada unsur kekerasan atau faktor lain yang menyebabkan kematian.

“Kami tidak bisa menyimpulkan apa pun tanpa hasil otopsi. Penyelidikan masih terus berjalan untuk memastikan semua kemungkinan,” tambah AKP Wahyudi.

Profil Singkat Mas Ull Penjual Bakso

Mas Ull, yang diperkirakan berusia 60 tahun, adalah seorang pedagang bakso yang dikenal ramah dan sederhana.

Ia tinggal sendiri di warung kontrakan tersebut, sementara keluarganya berada di kampung halaman di Solo, Jawa Tengah.

Menurut warga, Mas Ull adalah sosok yang suka berbagi cerita dan mudah bergaul dengan siapa saja.

Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi banyak orang yang mengenalnya.

Kasus penemuan mayat ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

Ketua RT Muchtar mengimbau warga agar selalu memperhatikan tetangga, terutama mereka yang tinggal sendirian.

“Kami harus saling peduli. Kalau ada yang aneh atau tidak biasa, segera tanyakan atau laporkan,” ujarnya.

Penemuan mayat di Jl Sultan Alauddin 2 menjadi perhatian serius warga dan pihak berwenang.

Hingga berita ini diturunkan, penyebab kematian Mas Ull masih menjadi misteri.

Proses otopsi diharapkan dapat memberikan jawaban pasti atas pertanyaan ini.

Kejadian ini tidak hanya meninggalkan duka bagi warga sekitar tetapi juga menjadi pelajaran penting tentang pentingnya rasa peduli dan perhatian terhadap lingkungan sosial kita.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *