Sulsel Times Makassar, 7 Januari 2025 — Pelantikan Prof Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si., sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, mendapat tanggapan positif dari berbagai pihak, termasuk Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi.
Politisi yang akrab disapa Cicu ini menilai bahwa penunjukan Prof Fadjry sebagai Pj Gubernur Sulsel merupakan langkah tepat untuk menjaga stabilitas pemerintahan di masa transisi menjelang pelantikan gubernur definitif yang direncanakan berlangsung pada Maret 2025.
“Kami menyambut baik pelantikan Prof Fadjry Djufry sebagai Pj Gubernur Sulsel. Harapan kami, beliau dapat memperkuat sinergi antara legislatif dan eksekutif untuk mengawal berbagai kebijakan strategis pemerintah daerah,” ujar Andi Rachmatika Dewi saat ditemui di Makassar, Selasa (7/1/2025).
Baca Juga: Prof Fadjry Djufry Resmi Dilantik Sebagai Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan
Dukungan dan Harapan dari DPRD Sulsel
Sebagai Ketua DPRD Sulsel, Cicu menekankan pentingnya melanjutkan program-program prioritas yang telah berjalan selama masa kepemimpinan sebelumnya.
Ia berharap Prof Fadjry mampu menjaga kelangsungan pembangunan di Sulsel sekaligus menjembatani transisi pemerintahan dengan baik.
“Tugas ini tidak mudah, terutama karena masa jabatan yang relatif singkat. Namun, kami percaya pengalaman beliau sebagai akademisi dan birokrat akan menjadi modal penting untuk melanjutkan hal-hal baik yang telah dirintis sebelumnya,” tambahnya.
Cicu juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara Pj Gubernur dengan DPRD dan seluruh elemen masyarakat untuk menghadapi berbagai tantangan di Sulsel, seperti penanganan banjir, peningkatan kualitas infrastruktur, serta percepatan implementasi program nasional seperti swasembada pangan dan pengentasan stunting.
“Kami siap bekerja sama dengan Prof Fadjry untuk memastikan seluruh program prioritas berjalan dengan baik, terutama dalam memastikan kesejahteraan masyarakat Sulsel,” jelas Cicu.
Tantangan Masa Transisi
Pelantikan Prof Fadjry Djufry berlangsung di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, pada Selasa (7/1/2025).
Menggantikan Prof Zudan Arif Fakrulloh yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI, Prof Fadjry dihadapkan pada tantangan besar untuk menjaga stabilitas pemerintahan Sulsel di masa transisi.
Masa jabatannya sebagai Pj Gubernur diperkirakan hanya berlangsung selama tiga bulan hingga pelantikan gubernur definitif pada Maret mendatang.
Mendagri Tito Karnavian dalam sambutannya menekankan pentingnya komunikasi dan sinergi antara Pj Gubernur dengan seluruh pihak terkait, termasuk DPRD, Forkopimda, dan tokoh masyarakat setempat.
Baca Juga: Ketua DPRD Sulsel Andi Rachmatika Dewi Sambut Kedatangan PJ Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry
Tito juga berharap Prof Fadjry dapat memanfaatkan pengalamannya sebagai Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) untuk mendukung pengembangan sektor pertanian di Sulsel.
“Kami percaya bahwa sebagai putra daerah dan ahli di bidang pertanian, Prof Fadjry dapat memberikan kontribusi besar dalam mendukung program strategis nasional seperti hilirisasi pertanian dan pemenuhan gizi masyarakat,” ujar Tito.
Baca Juga: Tantangan Pj Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry Memimpin di Masa Transisi
Penguatan Sinergi Eksekutif dan Legislatif
Cicu menegaskan bahwa DPRD Sulsel siap menjadi mitra strategis bagi Pj Gubernur dalam mengawal kebijakan pemerintah daerah.
Ia juga menyatakan komitmennya untuk memastikan kelancaran transisi pemerintahan dan menjaga stabilitas politik di Sulsel selama masa jabatan Prof Fadjry.
“Kita harus fokus pada upaya menjaga harmonisasi antara eksekutif dan legislatif agar roda pemerintahan tetap berjalan dengan baik. Ini adalah tanggung jawab kita bersama demi kemajuan Sulsel,” katanya.
Cicu berharap Prof Fadjry juga dapat membangun komunikasi yang baik dengan seluruh anggota DPRD untuk menyelesaikan berbagai permasalahan daerah.
Selain itu, ia meminta agar program-program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, seperti penanganan banjir dan peningkatan akses layanan kesehatan, menjadi prioritas utama dalam masa jabatan Pj Gubernur.
“Kami berharap Prof Fadjry mampu menjawab tantangan ini dengan pendekatan yang inklusif, melibatkan semua pihak, dan tetap berfokus pada kepentingan masyarakat Sulsel,” tegasnya.
Pelantikan Prof Fadjry Djufry sebagai Pj Gubernur Sulsel mendapat apresiasi luas dari berbagai pihak, termasuk Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi.
Dengan latar belakang akademik dan pengalaman panjang di pemerintahan, Prof Fadjry diharapkan mampu membawa stabilitas serta melanjutkan program-program strategis di masa transisi ini.
Baca Juga: Profil Prof Fadjry Djufry: Dari Akademisi Hingga Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan
Dukungan penuh dari DPRD Sulsel dan sinergi yang kuat antara eksekutif dan legislatif menjadi kunci keberhasilan kepemimpinan Prof Fadjry, memastikan Sulawesi Selatan tetap berada di jalur pembangunan yang berkelanjutan.