Berita

Kebakaran Hebat di Malam Tahun Baru, 7 Ruko dan 2 Mobil Hangus di Makassar

Avatar of sulseltimes
0
×

Kebakaran Hebat di Malam Tahun Baru, 7 Ruko dan 2 Mobil Hangus di Makassar

Sebarkan artikel ini
Kebakaran Hebat di Malam Tahun Baru 7 Ruko dan 2 Mobil Hangus di Makassar 20250101 183720 0000
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulsel Times Makassar, 1 Januari 2025 – Malam pergantian tahun baru di Makassar diwarnai insiden kebakaran besar yang melahap tujuh rumah toko (ruko) di dua lokasi berbeda.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Tinumbu, Kecamatan Tallo, dan Jalan Kapasa Raya, Kecamatan Biringkanaya.

Akibat kebakaran ini, total kerugian ditaksir mencapai Rp 4 miliar.

Kebakaran di Jalan Tinumbu: Lima Ruko Hangus

Kebakaran pertama terjadi di Jalan Tinumbu, Kecamatan Tallo, pada Selasa (31/12/2024) malam, tepat setelah perayaan malam tahun baru.

Sebanyak lima ruko habis dilalap api yang diduga dipicu oleh percikan petasan yang mengenai material mudah terbakar, seperti gabus.

Kasi Humas Polrestabes Makassar, AKP Wahiddudin, menjelaskan bahwa api mulai berkobar tak lama setelah tengah malam.

“Percikan api dari petasan diduga mengenai gabus material yang mudah terbakar. Akibatnya, api dengan cepat menjalar ke beberapa ruko lainnya,” ungkap Wahiddudin kepada wartawan, Rabu (1/1/2025).

Untuk memadamkan kobaran api, Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Makassar mengerahkan 17 unit armada pemadam.

Api baru berhasil dijinakkan pada pukul 01.00 Wita.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Kami masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran, termasuk meminta keterangan dari para saksi,” tambah Wahiddudin.

Kerugian di Jalan Tinumbu ditaksir mencapai miliaran rupiah karena ruko-ruko yang terbakar sebagian besar digunakan untuk penyimpanan barang dagangan.

Baca Juga: Kebakaran Akibat Perang Petasan di Makassar: Tiga Rumah Hangus dalam Dua Menit

Kebakaran di Jalan Kapasa Raya: Dua Ruko dan Dua Mobil Hangus

Di lokasi lain, tepatnya di Jalan Kapasa Raya, Kecamatan Biringkanaya, kebakaran terjadi pada dini hari Rabu (1/1/2025).

Dua ruko yang sebagian besar digunakan untuk menyimpan bahan plastik dan barang mudah terbakar habis dilahap api.

Tidak hanya itu, dua unit mobil yang terparkir di dalam ruko juga ikut hangus terbakar.

Kepala Seksi Pemadam Kebakaran Makassar, Andi Akbar Iksan, mengungkapkan bahwa dugaan awal penyebab kebakaran di lokasi ini adalah korsleting listrik.

“Kami masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran, tapi dugaan awal adalah korsleting listrik,” jelas Andi Akbar.

Menurut Aishah, pemilik salah satu ruko yang terbakar, kebakaran terjadi sekitar pukul 00.15 Wita, hanya 15 menit setelah perayaan tahun baru dimulai.

“Semua isi ruko habis, termasuk dua mobil saya,” tutur Aishah dengan nada sedih.

Petugas pemadam kebakaran yang tiba di lokasi mengerahkan tujuh unit mobil pemadam untuk menjinakkan api.

Proses pemadaman berlangsung cukup lama karena sebagian besar material di dalam ruko sangat mudah terbakar.

Warga setempat yang panik bahkan terpaksa memecahkan jendela ruko untuk menyelamatkan penghuni yang tengah tertidur lelap.

Total Kerugian dan Dampak Kebakaran

Kerugian dari kedua lokasi kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 4 miliar.

Di Jalan Tinumbu, barang dagangan dalam ruko yang terbakar menjadi kerugian terbesar, sementara di Jalan Kapasa Raya, kerugian ditambah dengan hangusnya dua mobil milik pemilik ruko.

Tidak ada korban jiwa dalam kedua insiden tersebut, tetapi kebakaran ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan, baik terhadap penggunaan petasan saat perayaan maupun bahaya korsleting listrik di lokasi dengan material mudah terbakar.

Pihak kepolisian bersama Dinas Pemadam Kebakaran terus melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab kebakaran di kedua lokasi.

“Kami akan mengusut lebih lanjut apakah ada unsur kelalaian yang menyebabkan kebakaran ini terjadi,” tegas AKP Wahiddudin.

Peringatan untuk Masyarakat

Kebakaran besar ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap bahaya percikan api dari petasan, terutama saat perayaan tahun baru, dan potensi korsleting listrik.

Pemerintah juga diharapkan meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan bahan mudah terbakar di kawasan komersial.

Kasus ini meninggalkan trauma mendalam bagi para korban, tetapi juga menjadi pembelajaran penting untuk mencegah insiden serupa di masa mendatang.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *