Sulseltimes.com Makassar, – Kebakaran yang melanda Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Makassar pada Sabtu dini hari, 11 Januari 2025, telah menyebabkan kerugian besar, termasuk hangusnya arsip keuangan dan perlengkapan kantor seperti 400 kursi baru di aula.
Plt Kepala Disdik Makassar, Nielma Palamba, mengungkapkan dampak kebakaran tersebut terhadap operasional dan agenda dinas.
“Banyak kegiatan yang tertunda akibat kejadian ini. Untungnya, data siswa tetap aman karena berada di sekolah masing-masing. Arsip yang terbakar adalah berkas-berkas fisik bagian keuangan,” ujar Nielma saat ditemui pada Senin (13/1/2025).
Arsip Keuangan dan Peralatan Kantor Rusak Parah

Menurut Nielma, seluruh arsip keuangan yang terbakar telah dicadangkan dalam bentuk digital sehingga tetap bisa diakses.
“Sejak kantor itu berdiri, berkas-berkas fisik dari tahun 2024 ke bawah habis di ruangan yang terbakar. Namun, Insyaallah semuanya ada backup dalam bentuk soft file,” jelasnya.
Selain arsip, perlengkapan kantor seperti komputer, printer, dan perangkat jaringan internet juga turut ludes dalam insiden tersebut.
Kerugian lain yang mencolok adalah hangusnya 400 kursi yang baru saja dibeli untuk aula.
“Di aula ada banyak peralatan, termasuk videotron dan kursi-kursi baru. Kami masih melakukan inventarisasi untuk memastikan barang apa saja yang rusak,” tambah Nielma.
Kerugian dan Penyebab Masih Diselidiki
Meski demikian, Nielma belum dapat memastikan total kerugian akibat kebakaran ini.
Ia menyerahkan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk menyelidiki penyebab dan menghitung kerugian.
“Nanti pihak berwajib yang akan menyampaikan hasil penyelidikan terkait penyebab dan nilai kerugiannya,” ujarnya.
Sementara itu, Dinas Pendidikan akan berkantor sementara di bekas kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) di Jalan AP Pettarani.
Gedung tersebut saat ini ditempati oleh Dinas Kearsipan, yang rencananya akan dipindahkan ke Makassar Government Center (MGC) di Jalan Bulogading.
“Pak Wali menyampaikan bahwa Dinas Arsip akan menempati MGC, sehingga kami dapat berkantor di eks Kominfo,” kata Nielma.
Kronologi Kebakaran
Kebakaran diketahui terjadi sekitar pukul 02.20 WITA, diawali dengan munculnya asap dari atap belakang gedung sebelum api menjalar ke bagian lainnya.
Aula menjadi salah satu bagian yang paling terdampak.
“Aula sudah habis terbakar. Barang-barang di dalamnya masih belum dapat kami inventarisasi sepenuhnya,” ungkap Kadisdik Makassar nonaktif, Muhyiddin.
Insiden ini menjadi perhatian serius, terutama karena dampaknya terhadap pelayanan publik.
Pemkot Makassar juga telah meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk meningkatkan mitigasi risiko kebakaran di gedung-gedung pemerintah.
Tanggapan Publik
Masyarakat berharap agar penyelidikan segera tuntas dan langkah pemulihan dapat dilakukan secepatnya.
“Kami menunggu langkah konkret dari Pemkot Makassar untuk memastikan pelayanan tetap berjalan normal meski ada kendala seperti ini,” ujar salah satu warga.
Dengan beragam kerugian yang dialami, kebakaran ini menegaskan pentingnya pengelolaan risiko di gedung-gedung pemerintahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.