Berita

Cerita 3 Para Korban dan Proses Penemuan 3 Jasad Mahasiswa Unhas di Sungai Bislab Maros

Avatar of sulseltimes
1
×

Cerita 3 Para Korban dan Proses Penemuan 3 Jasad Mahasiswa Unhas di Sungai Bislab Maros

Sebarkan artikel ini
Cerita 3 Para Korban dan Proses Penemuan 3 Jasad Mahasiswa Unhas di Sungai Bislab Maros
3 korban selamat mahasiswa unhas yang terseret arus sungai bislap maros saat di wawancarai (doc ist).
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulseltimes.com Maros – Sungai Biseang La’boro menjadi saksi bisu tragedi yang menimpa enam mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. 

Dari insiden tersebut, tiga mahasiswa ditemukan tewas setelah terseret arus deras sungai. Kisah ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan teman-teman korban.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Insiden 6 Mahasiswa Unhas Terseret Arus 3 Ditemukan Meninggal di Sungai Bislab

Para Korban

Cerita 3 Para Korban dan Proses Penemuan 3 Jasad Mahasiswa Unhas di Sungai Bislab Maros
3 korban selamat mahasiswa unhas yang terseret arus sungai bislap maros saat di wawancarai (doc ist).

Ketiga korban yang meninggal dunia adalah Jean Eclezia (19), Resky Rahim (21), dan Syadza (19). Mereka adalah mahasiswa jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisipol) Unhas.

“Kami sangat kehilangan. Mereka adalah mahasiswa yang aktif dan penuh semangat,” ungkap Dekan Fisipol Unhas dalam pernyataan resminya.

Proses Penemuan Jasad

Jean dan Resky ditemukan pada malam pertama pencarian, masing-masing tersangkut di antara bebatuan sejauh 500 meter dari lokasi awal.

Sementara itu, jasad Syadza ditemukan pada hari kedua pencarian sekitar pukul 09.30 WITA, satu kilometer dari lokasi awal.

Kondisi Sungai yang Berbahaya

Menurut Sekretaris BPBD Maros, Nasrul, arus sungai saat kejadian sangat deras dengan ketinggian air mencapai dua meter. “Debit air meningkat akibat hujan deras di hulu. Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat beraktivitas di sekitar sungai,” tambahnya.

Pelajaran dari Tragedi Ini

Insiden ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan saat beraktivitas di alam terbuka.

“Kejadian ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua untuk selalu memperhatikan cuaca dan kondisi alam,” ujar Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya.

Pihak kampus juga menyatakan akan memperketat pengawasan terhadap kegiatan mahasiswa di luar ruangan.

Tragedi yang menimpa mahasiswa Universitas Hasanuddin di Sungai Bislab, Maros, ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Sulawesi Selatan.

Dengan langkah-langkah mitigasi dan edukasi yang lebih baik, diharapkan kejadian serupa dapat dihindari di masa depan.

Pihak berwenang masih terus menyelidiki dan memastikan bahwa seluruh korban mendapatkan keadilan dan perhatian yang layak.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *