ViralBerita

Viral Pria Dipenjara Karena Nabrak Bebek, Pemiliknya Minta Ganti Rugi Kambing

Avatar of sulseltimes
20
×

Viral Pria Dipenjara Karena Nabrak Bebek, Pemiliknya Minta Ganti Rugi Kambing

Sebarkan artikel ini
Viral Pria Dipenjara Karena Nabrak Bebek, Pemiliknya Minta Ganti Rugi Kambing
Foto anggota polisi dan pelaku penabrak bebek yang viral.
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulseltimes.com – Viral pria dipenjara karena nabrak bebek.

Seorang pria di harus mendekam di penjara setelah menabrak sekawanan bebek di jalan raya.

Kejadian ini menjadi kontroversi setelah pemilik bebek meminta ganti rugi yang tidak biasa, yaitu seekor kambing sebagai kompensasi atas kehilangan ternaknya.

Karena tidak mampu memenuhi tuntutan tersebut, pria ini akhirnya berurusan dengan hukum dan harus menjalani hukuman di balik jeruji besi.

Kasus ini pun viral dan memicu perdebatan di masyarakat tentang keadilan dalam penyelesaian sengketa kecelakaan yang melibatkan hewan ternak.

Tabrak Bebek di Jalan Berujung Penjara

Viral Pria Dipenjara Karena Nabrak Bebek, Pemiliknya Minta Ganti Rugi Kambing
Foto anggota polisi dan pelaku penabrak bebek yang viral.

Insiden ini viral dan salah satu diunggah oleh akun Instagram @sulseltimesid.

Dalam video tersebut, seorang polisi terlihat sedang berbincang dengan seorang tahanan pria di dalam sel.

Polisi menanyakan alasan pria tersebut ditahan, dan jawabannya cukup mengejutkan.

“Kasus apa?” tanya polisi dalam video tersebut.

Pria itu kemudian menjelaskan bahwa dirinya ditahan karena tidak mampu membayar ganti rugi setelah menabrak segerombolan bebek milik seseorang yang berkeliaran di jalan.

“Biasa nabrak bebek, Pak. Orangnya minta ganti rugi. Cuma ya bagaimana, saya enggak punya uang buat ganti rugi. Soalnya nabrak bebek, dia (pemilik bebek) minta gantinya kambing. Ya saya enggak mau,” ujar pria tersebut dengan pasrah.

Menurut penuturan pria tersebut, kecelakaan itu terjadi karena dirinya mengantuk saat berkendara.

Sayangnya, insiden ini berujung pada permintaan kompensasi yang tidak masuk akal.

“Kata orangnya (pemilik bebek), kalau bebeknya enggak saya tabrak, nanti netes, nelor lagi, netes lagi. Gara-gara saya tabrak, jadi enggak bisa nelor lagi terus minta ganti kambing,” lanjutnya.

Permintaan pemilik bebek ini memicu diskusi di media sosial mengenai kewajaran bentuk ganti rugi tersebut.

Banyak yang mempertanyakan apakah permintaan mengganti bebek dengan kambing bisa dibenarkan secara hukum atau justru termasuk dalam tindakan pemerasan.

Tanggapan Netizens +62

Dalam video yang viral tersebut, polisi yang mendengar cerita pria itu tampak hanya bisa tertawa kecil mendengar alasan penahanannya.

Ia kemudian meminta pria tersebut untuk menyampaikan pesan melalui kamera.

“Pesannya mah sekarang jadi orang yang tahu diri aja ya,” ujar pria penabrak bebek dengan nada pasrah.

Unggahan video ini langsung menuai berbagai reaksi dari warganet.

Banyak yang mempertanyakan keadilan dalam kasus ini, terutama terkait tuntutan pemilik bebek yang dianggap tidak wajar.

“Makin aneh hukum di negeri ini. Kok bisa ditangkap hanya karena nabrak bebek?” tulis seorang netizen.

“Bebek ditabrak minta ganti rugi kambing, yang bener aja?” komentar netizen lainnya.

Kasus ini juga menyoroti pentingnya regulasi yang lebih jelas terkait hewan ternak yang dibiarkan berkeliaran di jalan raya.

Beberapa warganet berpendapat bahwa pemilik bebek seharusnya juga bertanggung jawab karena tidak mengawasi ternaknya dengan baik.

Apakah Permintaan Ganti Kambing Dapat Dibenarkan Secara Hukum?

Kasus ini menimbulkan pertanyaan besar tentang bagaimana hukum seharusnya menangani kecelakaan yang melibatkan hewan ternak di jalan raya.

Dalam banyak kasus, pemilik hewan ternak yang membiarkan hewannya berkeliaran tanpa pengawasan dapat dikenakan sanksi karena menyebabkan gangguan lalu lintas atau kecelakaan.

Dalam beberapa regulasi daerah, pemilik ternak memiliki tanggung jawab untuk memastikan hewan mereka tidak berkeliaran bebas, terutama di jalan umum.

Jika terjadi kecelakaan yang melibatkan ternak, hukum seharusnya mempertimbangkan faktor kelalaian dari kedua belah pihak sebelum menetapkan bentuk ganti rugi yang adil.

Namun, dalam kasus ini, permintaan pemilik bebek yang meminta ganti rugi berupa kambing justru menjadi sorotan.

Pakar hukum menilai bahwa ganti rugi harus sesuai dengan nilai ekonomi hewan yang tertabrak, bukan berdasarkan spekulasi mengenai potensi keuntungan di masa depan.

“Secara hukum, permintaan ganti rugi harus sesuai dengan nilai riil dari bebek yang tertabrak. Permintaan ganti kambing bisa dianggap tidak wajar karena nilai ekonominya jauh lebih besar daripada seekor bebek,” ujar Harun seorang pengamat hukum.

Tanggung Jawab Pemilik Hewan Ternak

Insiden ini juga menjadi pengingat bagi para pemilik hewan ternak untuk lebih bertanggung jawab dalam mengawasi hewan mereka.

Jika dibiarkan berkeliaran di jalan, hewan ternak tidak hanya berisiko tertabrak kendaraan, tetapi juga dapat membahayakan pengendara lain.

Beberapa daerah bahkan telah menerapkan peraturan ketat bagi pemilik ternak agar tidak membiarkan hewan mereka berkeliaran sembarangan.

Jika ternak menyebabkan kecelakaan, pemiliknya bisa dikenakan sanksi atau denda.

Di sisi lain, kasus ini juga mengingatkan pengendara untuk selalu berhati-hati dan waspada saat melintas di daerah yang sering menjadi lintasan hewan ternak.

Kasus seorang pria yang dipenjara karena menabrak bebek dan tidak mampu mengganti rugi dengan seekor kambing ini telah menjadi perbincangan luas di media sosial.

Kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang keadilan dalam penyelesaian sengketa kecelakaan yang melibatkan hewan ternak.

Banyak yang menilai bahwa permintaan ganti rugi berupa kambing tidak wajar dan menuntut adanya regulasi yang lebih jelas mengenai tanggung jawab pemilik ternak serta mekanisme ganti rugi yang adil.

Di sisi lain, kasus ini juga menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih bertanggung jawab, baik pemilik hewan ternak dalam menjaga ternaknya, maupun pengendara dalam berkendara dengan lebih hati-hati.

Karena gara-gara menabrak bebek, seorang pria harus mendekam di penjara dan menanggung dampak hukum yang kontroversial.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *