Sulseltimes.com Makassar – Sebuah video yang memperlihatkan momen lucu seorang bocah di Makassar tengah mengomentari menu Makan Bergizi Gratis (MBG) viral di media sosial.
Bocah ini spontan menunjukkan sepotong jahe yang ada di piringnya sambil mengkritik menu makanan tersebut dengan logat Makassar yang khas.
Dalam sebuah video viral di Tiktok dna Instagram, seorang siswa mengira dirinya mendapatkan potongan ayam sebagai lauk. Namun, setelah diperiksa lebih dekat, ternyata potongan tersebut adalah lengkuas, bumbu masakan yang biasanya digunakan untuk penambah aroma.
“Prabowo jahe ku dapat pak Prabowo jahe, ini Ngerinyaa. Njeee. Ini jahe bagaimana caranya dimakan ini? Bisaji dimakan ini?” ucap bocah tersebut dalam video yang kini ramai dibagikan di berbagai platform.
Program Makan Bergizi Gratis sendiri merupakan inisiatif pemerintah untuk memberikan makanan sehat kepada siswa di sejumlah sekolah.
Namun, video ini menimbulkan pertanyaan di kalangan warganet: apakah menu yang disediakan sudah sesuai dengan selera dan kebutuhan anak-anak?
Respons Netizen dan Admin Gerindra
Dua video ini memancing beragam reaksi dari netizen.
Banyak yang terhibur dengan kelucuan spontan dari bocah dan siswa tersebut.
Beberapa netizen berkomentar, “lengkuas itu misteri di semua masakan,” sementara yang lain berkata, “walaupun cuma lengkuas, semangat makannya tetap tinggi.”
Video lengkuas juga menarik perhatian akun resmi Partai Gerindra, yang memberikan komentar, “Lapor ke gurunya, ya. Besok Senin minta double ayamnya.”
Komentar ini disambut positif oleh warganet dan menambah daya tarik video tersebut.
Evaluasi Program MBG dan Saran Netizen
Meski bertujuan baik untuk meningkatkan gizi anak-anak, program MBG kini mendapat sorotan terkait menu yang disajikan.
Netizen menyarankan agar pemerintah melibatkan ahli gizi dan kuliner lokal untuk menyusun menu yang lebih sesuai dengan kebiasaan dan selera anak-anak di daerah, termasuk Makassar.
Selain itu, pentingnya sosialisasi tentang manfaat bahan makanan seperti jahe dan lengkuas juga menjadi perhatian.
Program ini diharapkan tidak hanya memberikan manfaat kesehatan, tetapi juga mempertimbangkan aspek edukasi agar anak-anak memahami pentingnya makanan bergizi, termasuk bagaimana cara mengolah dan mengonsumsi bahan-bahan seperti jahe atau lengkuas.
Video bocah Makassar yang mengomentari jahe menggambarkan dinamika lucu di balik pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis.
Meski penuh hiburan, hal ini menjadi pengingat pentingnya penyusunan menu yang lebih sesuai dengan kebutuhan anak-anak.
Dengan evaluasi dan perbaikan, program ini dapat semakin optimal memberikan manfaat kesehatan dan kebahagiaan bagi generasi muda di Makassar.
