BeritaHukum & Peristiwa

Sosok Syahruna Tersangka di Balik Produksi Uang Palsu Berkualitas Tinggi di UIN Alauddin Makassar

Avatar of sulseltimes
0
×

Sosok Syahruna Tersangka di Balik Produksi Uang Palsu Berkualitas Tinggi di UIN Alauddin Makassar

Sebarkan artikel ini
Pengakuan Tersangka Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar Jalankan 19 Tahapan.
Pengakuan Tersangka Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar Jalankan 19 Tahapan (doc ist).
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulsel Times Makassar, 3 Januari 2025 – Sosok Syahruna, operator mesin pencetak uang palsu, menjadi perhatian publik setelah pengungkapan pabrik uang palsu di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar.

Syahruna, yang tidak memiliki latar belakang formal dalam teknologi mesin, mampu mencetak uang palsu berkualitas tinggi dengan metode kompleks yang melibatkan 19 tahapan produksi.

Siapa Syahruna Tersangka Kasus Uang Palsu UIN Alauddin?

Pengakuan Tersangka Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar Jalankan 19 Tahapan.
Pengakuan Tersangka Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar Jalankan 19 Tahapan (doc ist).

Syahruna dikenal sebagai operator utama dalam jaringan pabrik uang palsu yang beroperasi di perpustakaan UIN Alauddin Makassar.

Ia mengaku belajar mengoperasikan mesin cetak buatan China secara otodidak atas arahan bosnya, Annar Salahudin Sampetoding alias ASS.

Mesin ini memiliki tingkat presisi tinggi, dibeli dengan harga Rp 600 juta, dan digunakan untuk mencetak uang palsu yang sulit dibedakan dari uang asli.

Baca Juga: 10 Fakta Kasus Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar

Proses Produksi Uang Palsu

Menurut pengakuan Syahruna, proses pencetakan uang palsu mencakup 19 tahapan penting, mulai dari pembuatan benang pengaman hingga pencetakan tanda air menggunakan mesin sablon.

Tahapan berikutnya melibatkan pencetakan ultraviolet (UV) dan magnetik agar uang palsu dapat melewati deteksi mesin pendeteksi uang palsu.

“Dari 19 tahapan, semua harus lulus. Kalau ada satu saja yang gagal, hasilnya akan cacat dan harus dibuang,” ungkap Syahruna saat diwawancarai oleh media.

Produksi awal hanya melibatkan satu rim (500 lembar) uang palsu.

Namun, menjelang terbongkarnya kasus ini, produksi ditingkatkan secara signifikan hingga menghasilkan uang palsu senilai Rp 100 juta dari 200 lembar uang palsu.

Lokasi Operasi dan Strategi

Pabrik uang palsu ini beroperasi di lantai dua gedung perpustakaan UIN Alauddin Makassar, dengan ruangan yang dilengkapi peredam suara dan jendela tertutup untuk menghindari kecurigaan.

Produksi dilakukan pada jam kantor, antara pukul 11.00 hingga 17.00, untuk menyamarkan aktivitas dari patroli keamanan kampus.

Syahruna mengaku bergabung dalam jaringan ini karena dijanjikan bagian dari uang palsu yang dicetak.

Setiap sepuluh lembar yang diproduksi, ia menerima satu lembar sebagai kompensasi.

Selain itu, ia juga dijanjikan akan mendapatkan rumah dan tanah oleh koordinator operasi, Andi Ibrahim, yang juga menjabat sebagai Kepala Perpustakaan UIN.

Baca Juga: Pengakuan Tersangka: Pabrik Uang Palsu di UIN Alauddin Makassar Jalankan 19 Tahapan Produksi Canggih

Kaitan dengan Pilkada Sulsel 2024

Dalam pengakuannya, Syahruna menyebut adanya permintaan untuk mencetak uang palsu yang diduga akan digunakan untuk kebutuhan politik dalam Pilkada 2024.

Namun, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai keterlibatannya dalam rencana tersebut.

Kasus ini mencoreng nama baik UIN Alauddin Makassar sebagai institusi pendidikan.

Pihak kepolisian terus mendalami kasus ini untuk mengungkap jaringan yang lebih luas. Terungkapnya kasus ini menjadi pengingat penting tentang perlunya pengawasan ketat terhadap fasilitas kampus untuk mencegah penyalahgunaan.

Syahruna, sebagai tokoh kunci dalam jaringan ini, mencerminkan kompleksitas kejahatan terorganisir yang melibatkan teknologi canggih dan strategi matang.

Pengungkapan kasus ini diharapkan dapat memberikan pelajaran bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas ilegal yang dapat merusak reputasi institusi pendidikan dan masyarakat.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *