Sulseltimes.com Jakarta — Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham resmi dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar dalam upacara kenegaraan yang berlangsung di Istana Merdeka, Jakarta, pada Kamis 20/02/2025.
Pelantikan ini menjadi bagian dari sejarah penting di Indonesia, karena untuk pertama kalinya, 961 kepala daerah dilantik secara serentak di Istana Kepresidenan.
Sebelum upacara pelantikan dimulai, Munafri dan Aliyah bersama dengan ratusan kepala daerah lainnya mengikuti prosesi kirab dari Monumen Nasional (Monas) menuju Kompleks Istana Kepresidenan.
Mereka tiba di Monas sekitar pukul 07.11 WIB, tampil berwibawa dalam balutan Pakaian Dinas Upacara-Besar (PDU-B).
Kedua pasangan tersebut hadir bersama pasangan hidup mereka, Munafri didampingi oleh Melinda Aksa, sementara Aliyah ditemani oleh Ilham Arief Sirajuddin.
Armin Paera, Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Kota Makassar, menjelaskan bahwa mereka bersama kepala daerah lainnya dijadwalkan memulai kirab pada pukul 09.30 WIB.
Sepanjang perjalanan dari Monas menuju Istana, mereka diiringi oleh drum band Gita Praja IPDN, menambah kemegahan acara tersebut.
Setibanya di halaman tengah Istana Kepresidenan, yang terletak di antara Istana Merdeka dan Istana Negara, seluruh kepala daerah bersiap mengikuti upacara pelantikan.
Presiden Prabowo Subianto, didampingi oleh Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, tiba sekitar pukul 09.55 WIB untuk memimpin prosesi pelantikan tersebut.
Dalam upacara tersebut, Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, Nanik Purwanti, membacakan Keputusan Presiden tentang pengangkatan Gubernur dan Wakil Gubernur untuk masa jabatan 2025-2030, sementara Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komjen Pol. Tomsi Tohir, membacakan Keputusan Menteri Dalam Negeri yang mengesahkan pengangkatan Bupati, Wakil Bupati, Wali Kota, dan Wakil Wali Kota periode yang sama.
Pada pukul 10.15 WIB, Presiden Prabowo Subianto memimpin pengucapan sumpah jabatan yang diikuti oleh seluruh kepala daerah yang dilantik.
Pengambilan sumpah jabatan ini adalah momen yang sangat penting, di mana para kepala daerah berkomitmen untuk menjalankan tugas mereka dengan sebaik-baiknya, mengabdi kepada masyarakat, dan menjunjung tinggi Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Perwakilan Kepala Daerah yang Mewakili Berbagai Agama
Sebagai bagian dari simbol keberagaman Indonesia, lima kepala daerah maju ke depan untuk menerima tanda pangkat langsung dari Presiden.
Mereka mewakili berbagai agama di Indonesia, di antaranya:
- Islam: Rahmat Mirzani Djausal, Gubernur Lampung
- Katolik: Sherly Tjoanda, Gubernur Maluku Utara
- Buddha: Tjhau Chui Mie, Wali Kota Singkawang
- Hindu: I Gusti Putu Parwata, Bupati Karangasem
- Konghucu: Andrei Angouw, Wali Kota Manado
- Kristen Protestan: Yoseph P Gebze, Bupati Merauke
Para kepala daerah ini menandatangani berita acara pelantikan, yang menandakan sahnya pengangkatan mereka sebagai pemimpin di daerah masing-masing.
Presiden Prabowo kemudian menyampaikan sambutan kepada para kepala daerah yang baru dilantik, menekankan pentingnya komitmen terhadap pembangunan daerah dan kesejahteraan rakyat.
Pelantikan Serentak 961 Kepala Daerah
Pelantikan serentak ini melibatkan 33 Gubernur dan Wakil Gubernur, 363 Bupati dan 362 Wakil Bupati, serta 85 Wali Kota dan 85 Wakil Wali Kota yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengungkapkan bahwa seluruh kepala daerah telah berkumpul di Monas sejak pukul 07.00 WIB, sebelum bergerak menuju Istana untuk mengikuti prosesi yang sudah disiapkan dengan sangat matang.
Bima Arya menambahkan bahwa para kepala daerah juga akan diberi kesempatan untuk menandatangani berita acara pelantikan setelah menyelesaikan pengucapan sumpah jabatan, simbol kesetiaan dan dedikasi terhadap tugas yang mereka emban.
“Mereka telah siap untuk membawa perubahan besar bagi daerah masing-masing,” ujarnya.
Pesan Presiden Prabowo untuk Kepala Daerah Baru
Dalam pidatonya, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab.
“Saya berharap para kepala daerah dapat menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya. Jangan kecewakan rakyat. Fokus pada pembangunan daerah, kesejahteraan masyarakat, dan peningkatan pelayanan publik,” tegas Presiden.
Presiden juga mengingatkan para kepala daerah untuk menghindari praktik-praktik yang dapat merusak integritas pemerintahan, seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
Dengan pelantikan ini, diharapkan ada perubahan yang signifikan di setiap daerah dalam upaya mewujudkan Indonesia maju.
Acara pelantikan ini diakhiri dengan sesi ucapan selamat dari Presiden dan Wakil Presiden, serta para pejabat negara kepada para kepala daerah yang baru dilantik.
Pelantikan 961 kepala daerah secara serentak di Istana Merdeka ini menjadi tonggak penting bagi pemerintahan daerah di Indonesia.
Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, siap untuk membawa perubahan besar bagi kota mereka.
Dengan keberagaman yang tercermin dalam pelantikan ini, masyarakat berharap para kepala daerah yang baru dilantik dapat menjalankan tugasnya dengan penuh integritas dan membawa kemajuan bagi daerahnya masing-masing.
