Sulseltimes.com Morowali, Minggu, 12/10/2025 — Kebakaran menara scrubber di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, memicu kepanikan dan viral di media sosial pada Minggu, 12/10/2025.
- Kebakaran menara scrubber di kawasan IMIP Morowali
- Tiga karyawan luka ringan tanpa korban jiwa
- Pernyataan resmi Dedi Kurniawan mewakili PT IMIP
- Minggu, 12/10/2025 di area PT SLNC
- Dugaan awal dipicu aktivitas pengelasan di atas cerobong
Api membesar dan asap hitam pekat terlihat membumbung dari struktur tinggi tersebut.
PT IMIP melalui Media Relation Head, Dedi Kurniawan, mengonfirmasi lokasi kejadian berada di area PT Sulawesi Nickel Cobalt (SLNC), salah satu tenant di kawasan IMIP.
Dedi menegaskan bahwa insiden bukan terjadi di PT Huayue Nickel Cobalt (HYNC) sebagaimana sempat beredar.
“Titik kebakaran berada di PT SLNC dan dari investigasi awal dipicu aktivitas pengelasan di atas cerobong,” kata Dedi Kurniawan, Minggu, 12/10/2025.
Tiga karyawan mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan medis.
PT IMIP memastikan tidak ada korban jiwa dan penyelidikan penyebab kebakaran masih berjalan.
Kronologi Singkat dan Klarifikasi Resmi
Video amatir berdurasi beberapa menit memperlihatkan kobaran api menyelimuti menara dan asap pekat membumbung ke udara.
Warganet cepat menyebarkan rekaman tersebut hingga ramai diperbincangkan.
Menara yang terbakar merupakan unit scrubber yang berfungsi mengolah dan menetralkan gas asam dari proses produksi.
PT IMIP menyatakan kejadian berlangsung di area operasi PT SLNC sebagai tenant kawasan.
Informasi yang menyebut lokasi di PT HYNC diluruskan sebagai keliru.
“TKP di PT SLNC, bukan HYNC,” ujar Dedi Kurniawan, Minggu, 12/10/2025.
Dugaan awal mengarah pada aktivitas pengelasan di bagian atas cerobong.
Percikan api diduga mengenai tangki berbahan fiberglass di bawah cerobong.
Material tersebut mudah terbakar sehingga api cepat membesar.
Tiga pekerja mengalami luka ringan dan segera ditangani tim medis di kawasan industri.
Operasional pada titik terdampak dihentikan sementara untuk keselamatan dan evaluasi teknis.
Tim keselamatan kerja perusahaan bersama pengelola kawasan melakukan pendinginan area dan pengamanan perimeter.
Audit K3 dan inspeksi perangkat scrubber dijadwalkan untuk memastikan kondisi instalasi pascakejadian.
Fokus perusahaan saat ini adalah pemulihan keselamatan pekerja dan pencegahan insiden susulan.
“Tak ada korban jiwa dan investigasi masih berlangsung,” tegas Dedi Kurniawan, Minggu, 12/10/2025.
Hasil penyelidikan akan menentukan perbaikan prosedur pengelasan serta penguatan pengawasan pada area rawan percikan.
Perusahaan juga menilai kebutuhan pembaruan material non-flammable pada komponen kritis.
Publik diimbau menunggu rilis resmi berikutnya agar informasi yang beredar tetap akurat.
Insiden kebakaran menara scrubber di area PT SLNC dalam kawasan IMIP Morowali menegaskan pentingnya disiplin K3 pada pekerjaan panas seperti pengelasan.
Dengan penanganan cepat, investigasi menyeluruh, dan koreksi prosedur, risiko serupa dapat diminimalkan di kemudian hari.
