Sulseltimes.com Makassar, 8 Desember 2024 — Lurah Bontoala, Suhardi, S.Sos, bersama Satuan Tugas (Satgas) Drainase Kecamatan Bontoala, RT/RW, serta warga setempat, menggelar aksi kerja bakti massal untuk membersihkan saluran drainase di Jalan Sembilan pada Sabtu pagi (7/12/2024).
Kegiatan ini bertujuan mengatasi penyumbatan drainase akibat endapan lumpur dan memastikan aliran air tetap lancar selama musim hujan.
Pagi yang cerah mendukung semangat gotong royong warga dalam kegiatan tersebut.
Dengan peralatan sederhana seperti sekop dan cangkul, Suhardi dan tim bekerja bahu-membahu mengangkat endapan lumpur yang menumpuk di saluran drainase.
Endapan tersebut menjadi penyebab utama aliran air tersumbat, yang berpotensi memicu genangan dan banjir di kawasan tersebut.
“Kami bersama warga membersihkan drainase untuk memastikan aliran air tetap lancar. Ini adalah langkah antisipasi agar lingkungan tetap aman dari potensi banjir saat musim hujan,” ujar Suhardi di sela-sela kegiatan.
Lebih lanjut, Suhardi menekankan bahwa kerja bakti ini tidak hanya bertujuan menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga mendorong terciptanya lingkungan yang aman, sehat, dan nyaman bagi masyarakat.
Menurutnya, kegiatan semacam ini juga memiliki nilai sosial yang tinggi karena melibatkan seluruh elemen warga untuk bergotong royong.
“Kami berharap kegiatan ini bisa menumbuhkan rasa kebersamaan di antara masyarakat. Gotong royong seperti ini sangat penting untuk mempererat hubungan antarwarga, selain juga menjaga lingkungan kita tetap bersih,” tambah Suhardi.
Kerja bakti ini juga menjadi langkah preventif dalam mengurangi risiko penyakit seperti demam berdarah, yang sering kali muncul akibat genangan air dan lingkungan yang kotor.
Dengan drainase yang bersih, diharapkan nyamuk penyebab penyakit tidak memiliki tempat berkembang biak.
Warga setempat menyambut baik inisiatif yang dipimpin oleh Lurah Bontoala ini.
Mereka mengapresiasi upaya pemerintah setempat dalam melibatkan masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.
Salah seorang warga, Rahmat, menyatakan bahwa kegiatan ini tidak hanya membantu mencegah banjir, tetapi juga menjadi momen kebersamaan bagi warga.
“Kami merasa senang bisa ikut berpartisipasi. Selain bermanfaat untuk lingkungan, kegiatan ini juga jadi ajang silaturahmi antarwarga.
Kalau lingkungan bersih, kita semua juga sehat dan nyaman,” ujar Rahmat.
Dengan adanya dukungan penuh dari berbagai pihak, kerja bakti ini menjadi wujud nyata solidaritas masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan.
Suhardi berharap kegiatan seperti ini dapat rutin dilaksanakan untuk menciptakan kawasan Bontoala yang bebas banjir dan lebih sehat bagi seluruh warganya.
Langkah ini menjadi contoh positif dalam sinergi antara pemerintah setempat dan warga dalam menghadapi tantangan lingkungan, khususnya di musim hujan.
Kerjasama yang erat ini menunjukkan bahwa kepedulian terhadap lingkungan adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan aksi nyata di lapangan.