Sulsel Times Makassar, 3 Januari 2025 – Kegiatan koordinasi dan monitoring Pokja Kelurahan Sehat Kecamatan Bontoala menunjukkan komitmen kuat dalam mewujudkan lingkungan yang sehat bagi warganya.
Hal ini dibuktikan dengan gencarnya kegiatan koordinasi dan monitoring terhadap Pokja Kelurahan Sehat di 12 kelurahan di wilayahnya.
Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Camat (Sekcam) Bontoala, Suryadi, dengan melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk Ketua Forum Pokja Kecamatan Sehat, Dahlan Hafid, serta perwakilan dari Puskesmas Layang dan Puskesmas Malimungan Baru.
“Kami ingin memastikan bahwa program Kelurahan Sehat berjalan optimal di setiap kelurahan di Kecamatan Bontoala,” tegas Suryadi saat ditemui di sela-sela kegiatan monitoring.
“Melalui koordinasi dan monitoring ini, kami dapat mengevaluasi kinerja Pokja Kelurahan Sehat, memberikan arahan, dan mendukung upaya mereka dalam menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan sehat bagi masyarakat.”
Baca Juga: Daftar Kasus Dugaan Korupsi Danny Pomanto Wali Kota Makassar
Kegiatan monitoring yang dilakukan meliputi pemeriksaan terhadap beberapa dokumen penting, seperti SK Pokja Kelurahan Sehat, program kerja tahun 2023 dan 2024, serta laporan keuangan tahun 2023 dan 2024. “Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan bahwa Pokja Kelurahan Sehat telah menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan aturan yang berlaku,” jelas Dahlan Hafid, Ketua Forum Pokja Kecamatan Sehat.
Dahlan Hafid menambahkan, “Kami juga memberikan pendampingan dan pembinaan kepada Pokja Kelurahan Sehat agar dapat menyusun program kerja yang efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan masyarakat.”
Fokus pada Tiga Tatanan Utama Dalam struktur Kelurahan Sehat, terdapat beberapa tatanan yang menjadi fokus utama, di antaranya:
- Tatanan Permukiman dan Tempat Fasilitas Umum: Tatanan ini mencakup upaya untuk mewujudkan lingkungan permukiman yang bersih, sehat, dan nyaman, serta penyediaan fasilitas umum yang memadai bagi masyarakat.
Ibu Erni, perwakilan dari Puskesmas Layang, menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.
“Kami terus mengedukasi masyarakat tentang pentingnya PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) dan mengajak mereka untuk aktif dalam kegiatan gotong royong membersihkan lingkungan,” ujarnya.
- Tatanan Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri: Tatanan ini berfokus pada upaya pemberdayaan masyarakat agar mampu menjaga kesehatannya secara mandiri.
Pak Anca, juga dari Puskesmas Layang, menambahkan, “Kami menyelenggarakan berbagai program kesehatan, seperti posyandu, imunisasi, dan penyuluhan kesehatan, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan.”
- Tatanan Kehidupan Sosial yang Sehat: Tatanan ini mencakup upaya untuk mewujudkan kehidupan sosial yang harmonis, aman, dan tentram di masyarakat.
Ibu Arshy, perwakilan dari Puskesmas Malimungan Baru, menyampaikan,
“Kami juga aktif dalam kegiatan sosialisasi dan penyuluhan untuk mencegah kenakalan remaja, tawuran, dan permasalahan sosial lainnya.”
Optimisme Mewujudkan Kelurahan Sehat
Melalui kegiatan monitoring dan koordinasi ini, Kecamatan Bontoala optimis dapat mewujudkan Kelurahan Sehat di seluruh wilayahnya.
“Kami berharap Pokja Kelurahan Sehat dapat menjadi motor penggerak dalam mewujudkan lingkungan yang sehat bagi masyarakat,” pungkas Suryadi.
Dengan adanya sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan program Kelurahan Sehat dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kecamatan Bontoala.