Berita

Budi Hastuti Dorong Pemuda Makassar Adaptif, Kreatif, dan Berdaya Saing

Avatar of Sulsel Times
0
×

Budi Hastuti Dorong Pemuda Makassar Adaptif, Kreatif, dan Berdaya Saing

Sebarkan artikel ini
Budi Hastuti memaparkan Perda 6/2019 kepada pemuda Makassar.
Sosialisasi Perda Kepemudaan di Hotel Grand Asia. Kredit: Humas DPRD Makassar (ist).
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow
banner Pemerintah Kota Makassar 728x90

Sulseltimes.com Makassar, 15 April 2025 — Budi Hastuti menegaskan pemuda Makassar harus adaptif, kreatif, dan berdaya saing untuk menggerakkan pembangunan daerah, terutama peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Pernyataan itu disampaikan saat Sosialisasi Perda Nomor 6 Tahun 2019 tentang Kepemudaan di Hotel Grand Asia, Jalan Boulevard, Selasa, 15 April 2025.

Ringkasnya…
  • Perda 6/2019 disosialisasikan untuk menguatkan peran pemuda
  • Budi Hastuti dorong pemuda adaptif, kreatif, dan produktif
  • Dispora Makassar diminta membuka lebih banyak pelatihan dan workshop
  • Bonus demografi butuh pemuda sebagai kontrol sosial dan pemberi solusi
Disclaimer: Ringkasan dibuat secara otomatis.

Apa fokus sosialisasi Perda Kepemudaan?

Dalam paparannya, Budi Hastuti menilai tumbuhnya bangsa dan daerah sangat ditentukan oleh pergerakan pemuda. “Pemuda harus adaptif, kreatif, mampu bersaing, dan hadir memberikan solusi di tengah masyarakat,” ujar legislator Fraksi Gerindra itu.

Budi menyebut masih banyak anak muda di Makassar yang belum memaksimalkan potensi. Ia mendorong partisipasi pemuda di berbagai bidang, memanfaatkan ruang digital, dan mengikuti program pembinaan dari pemerintah kota. “Pemerintah hadir memberi sarana dan mediasi untuk mengembangkan potensi pemuda,” ucapnya.

Sosialisasi ini juga menekankan hak dan kewajiban pemuda dalam Perda 6/2019. Tujuannya agar komunitas dan organisasi kepemudaan memahami jalur kemitraan dengan pemerintah, akses pembinaan, serta standar kegiatan yang akuntabel.

Pokok materi yang dipaparkan

  • Peran pemuda sebagai motor inovasi, wirausaha, dan pelopor sosial.
  • Akses program pembinaan, beasiswa pelatihan, dan penguatan organisasi kepemudaan.
  • Tata kelola kegiatan kepemudaan yang transparan dan inklusif.

Bagaimana dukungan pemerintah dan peran pemuda ke depan?

Hadir sebagai narasumber, Akbar Rasyid (Kasubag Perlengkapan DPRD Makassar) menekankan pentingnya bonus demografi. Ia menjelaskan pemerintah mendorong lebih banyak sosialisasi, pelatihan, dan workshop melalui Dispora Makassar agar produktivitas pemuda meningkat.

“Di sinilah peran dan tanggung jawab pemuda hadir sebagai kontrol sosial, memberikan solusi pembangunan, serta mengkritik kebijakan yang tidak pro rakyat,” ujar Akbar.

Ia mengingatkan tanggung jawab pemuda menjaga persatuan dan kesatuan, sekaligus aktif memberi gagasan positif di masyarakat.

Dispora disebut akan memperluas jejaring pelatihan lintas kecamatan, membuka kesempatan kolaborasi komunitas, dan mendorong karya anak muda agar berdaya saing.

Sosialisasi Perda 6/2019 menegaskan agenda memandirikan pemuda Makassar.

Budi Hastuti mengajak anak muda tampil adaptif, kreatif, dan kompetitif, sementara pemerintah memperluas pelatihan serta ruang kolaborasi melalui Dispora.

Target akhirnya adalah pemuda yang mampu memberi solusi, menjaga persatuan, dan menghadirkan karya berdaya saing.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow
banner DPRD Makassar 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *