Berita

Apa Itu Sesar Kolaka Penyebab Gempa Besar di Kolaka dan Kolaka Timur

Avatar of sulseltimes
1
×

Apa Itu Sesar Kolaka Penyebab Gempa Besar di Kolaka dan Kolaka Timur

Sebarkan artikel ini
Apa Itu Sesar Kolaka Penyebab Gempa Besar di Kolaka dan Kolaka Timur
Peta sebaran gempa Kolaka
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulseltimes.com Kendari — Wilayah Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, kembali diguncang gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 4,2 pada Selasa (24/1/2025) pukul 01.27 WITA.

Gempa ini merupakan bagian dari rentetan gempa susulan setelah gempa utama berkekuatan magnitudo 4,9 yang terjadi di Kolaka pada Jumat (24/1/2025).

Getaran tersebut terasa hingga Kota Kendari, membuat warga di beberapa daerah panik dan berhamburan keluar rumah.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa ini disebabkan oleh aktivitas Sesar Kolaka, yang memanjang dari Teluk Bone hingga wilayah daratan Sulawesi Tenggara.

Apa Itu Sesar Kolaka?

Apa Itu Sesar Kolaka Penyebab Gempa Besar di Kolaka dan Kolaka Timur
Peta sebaran gempa Kolaka

Sesar Kolaka adalah patahan aktif yang melintasi beberapa wilayah di Sulawesi Tenggara.

“Keberadaan Sesar Kolaka ini memanjang dari arah barat laut ke tenggara, dimulai dari Teluk Bone, melintasi Kabupaten Kolaka di Kecamatan Pomalaa dan Baula, kemudian Kabupaten Kolaka Timur di Kecamatan Labamdia, hingga Kabupaten Konawe Selatan di Kecamatan Lalembu dan Tinanggea,” ungkap Imanuela Indah Pertiwi, PMG Ahli Madya dari Stasiun Geofisika Kendari dalam keterangan resminya, Selasa (24/1/2025).

Meskipun patahan ini memanjang di wilayah-wilayah tertentu, efek aktivitasnya dapat dirasakan hingga daerah sekitar.

“Gempa-gempa di sekitar Kolaka sebagian besar dipicu oleh aktivitas Sesar Kolaka,” tambah Indah.

Rentetan Gempa Susulan

Gempa magnitudo 4,2 yang terjadi pada Selasa dini hari adalah salah satu gempa susulan dari gempa utama sebelumnya.

Indah menjelaskan, gempa susulan merupakan pelepasan energi yang tersisa dari aktivitas patahan hingga mencapai keseimbangan.

“Gempa susulan biasanya memiliki kekuatan lebih kecil dibandingkan gempa utama, tetapi jumlah dan intensitasnya bervariasi karena gempa bumi tidak dapat diprediksi kejadiannya,” ujar Indah.

Dampak Gempa di Kolaka Timur

Selain menimbulkan kepanikan, gempa di Kolaka Timur juga menyebabkan kerusakan ringan di beberapa rumah warga.

Gino, warga Kecamatan Tirawuta, Kabupaten Kolaka Timur, mengungkapkan pengalamannya saat gempa terjadi.

“Ini goyang semua sampai kayak naik perahu rasanya,” katanya melalui konfirmasi via WhatsApp pada Jumat malam.

Gino juga menceritakan bagaimana ia dan keluarganya segera berlarian keluar rumah setelah merasakan guncangan keras.

“Semua peralatan rumah goyang goyang kak, orang-orang rumah takut semua,” tambahnya.

Wilayah dengan Potensi Gempa

BMKG menegaskan bahwa wilayah-wilayah yang berada di sepanjang jalur Sesar Kolaka, termasuk Kabupaten Kolaka, Kolaka Timur, dan Konawe Selatan, memiliki potensi terkena dampak gempa di masa depan.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan memahami langkah-langkah mitigasi bencana guna mengurangi risiko.

“Gempa yang terjadi ini menjadi pengingat pentingnya kesiapsiagaan bencana, terutama di daerah yang berada dekat dengan sesar aktif seperti Sesar Kolaka,” jelas Indah.

BMKG terus memantau aktivitas seismik di wilayah Sulawesi Tenggara dan mengimbau masyarakat untuk tetap tenang namun waspada.

Dalam situasi gempa, penting bagi warga untuk segera keluar dari bangunan dan mencari area terbuka yang aman.

Kejadian ini menambah daftar panjang gempa di Sulawesi Tenggara yang dipicu oleh Sesar Kolaka, mengingatkan pentingnya pemahaman masyarakat terhadap fenomena ini dan kesiapan menghadapi bencana di masa mendatang.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *