Kericuhan terjadi setelah Majelis Hakim memutuskan sidang berlangsung secara tertutup, memicu protes keras dari Razman Nasution yang berstatus sebagai terdakwa.
Sidang yang seharusnya menjadi ajang pembuktian hukum berubah menjadi tegang dan penuh aksi protes.
Razman, yang tidak terima dengan keputusan hakim, mengamuk di ruang sidang dan mencoba mendekati Hotman Paris yang duduk sebagai saksi.
Situasi semakin panas ketika tim kuasa hukum Razman ikut berteriak dan bahkan ada yang naik ke atas meja.
Kronologi

Kasus ini bermula dari laporan Hotman Paris Hutapea terhadap Razman Arif Nasution atas dugaan pencemaran nama baik.
Hotman menuduh Razman telah menyebarkan informasi yang merugikan nama baiknya di berbagai media sosial dan wawancara publik.
Perseteruan kedua pengacara ini telah berlangsung cukup lama, dengan saling serang di berbagai platform media.
Dalam persidangan, Majelis Hakim memutuskan sidang berlangsung tertutup karena mempertimbangkan adanya materi yang bersifat kesusilaan.
“Sesuai dengan Pasal 153 ayat 36, setelah dibuka oleh Majelis Hakim, melihat materi ini ada yang menyangkut kesusilaan, maka Majelis akan menutup persidangan ini untuk umum,” ungkap Hakim Ketua.
Keputusan ini memicu reaksi keras dari Razman Nasution, yang langsung melakukan protes di ruang sidang.
Ia menyatakan bahwa keputusan hakim tidak adil, terutama karena bukti percakapan antara Iklima dan Hotman Paris telah banyak beredar di media sosial.
Selain itu, menurut Razman, Hotman sendiri sering membahas kasus ini di akun Instagram pribadinya.
Razman menuntut agar persidangan dilakukan secara terbuka dan dapat disiarkan oleh media.
Namun, Majelis Hakim tetap pada keputusan awal dan menolak permintaan tersebut.
Ricuh di Ruang Sidang: Razman Nyaris Cekik Hotman
Setelah hakim meninggalkan ruang sidang, Razman tiba-tiba bangkit dan menghampiri Hotman Paris yang masih duduk di kursi saksi.
Dalam momen yang terekam dalam video dan diunggah di akun Instagram @sulseltimesid, Razman terlihat memegang dibawah leher Hotman Paris dan menunjuk-nunjuknya dengan jari sambil berbicara dengan nada tinggi.
Petugas pengadilan segera melerai keduanya dan membawa Hotman Paris keluar dari ruang sidang untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.
Namun, suasana semakin tidak kondusif ketika tim hukum Razman Nasution ikut bereaksi dengan teriakan protes keras.
Bahkan, salah satu anggota tim kuasa hukum Razman nekat naik ke atas meja sidang dalam aksi yang mengejutkan banyak pihak.
“Seorang pengacara yang adalah tim kuasa hukum dari Razman naik ke meja dan menginjak-injaknya, padahal saat itu Majelis Hakim sudah meninggalkan ruang sidang karena situasi semakin tidak terkendali,” ujar Hotman dalam videonya.
Akibat insiden ini, persidangan sempat ditunda untuk menghindari keributan yang lebih besar.
Hotman Paris Desak MA Bertindak Tegas
Usai kejadian tersebut, Hotman Paris meminta Mahkamah Agung (MA) dan pimpinan pengadilan untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap perilaku yang terjadi di ruang sidang.
“Ketua MA dan pimpinan pengadilan harus segera menindaklanjuti insiden ini, termasuk mempertimbangkan larangan bagi pengacara tersebut untuk bersidang di seluruh pengadilan Indonesia selamanya,” ujar Hotman dengan tegas.
Menurutnya, perilaku yang terjadi dalam sidang ini mencoreng nama baik profesi advokat dan tidak seharusnya terjadi di ruang pengadilan.
Sementara itu, Razman dan tim kuasa hukumnya tetap bersikeras menuntut agar persidangan dilakukan secara terbuka, dengan alasan bahwa kasus ini sudah menjadi konsumsi publik.
Hingga saat ini, belum ada keputusan resmi dari Majelis Hakim terkait lanjutan persidangan setelah insiden tersebut.
Namun, yang pasti, perseteruan antara Hotman Paris dan Razman Nasution semakin memanas, dan publik menantikan bagaimana akhir dari kasus hukum yang melibatkan dua pengacara kontroversial ini.
Sidang pencemaran nama baik Hotman Paris vs Razman Nasution di PN Jakarta Utara, Kamis (6/2/2025), berlangsung ricuh setelah Majelis Hakim memutuskan persidangan tertutup.
Razman memprotes keras, mendekati Hotman Paris, hingga memicu kegaduhan besar di ruang sidang.
Kericuhan semakin parah saat salah satu pengacara dari tim Razman naik ke meja sidang, sehingga persidangan harus diskors.
Hotman Paris mendesak Mahkamah Agung untuk mengambil tindakan tegas, sementara Razman tetap menuntut sidang dilakukan secara terbuka.
Dengan situasi yang semakin panas, publik kini menantikan bagaimana kelanjutan kasus ini dan apakah akan ada sanksi bagi pihak-pihak yang membuat kekacauan di pengadilan.