Sulseltimes.com Baubau – Warga Bau bau dan warganet digemparkan oleh aksi nekat seorang pria yang bergelantungan di kabel listrik seperti spiderman hanya mengenakan celana dalam.
Peristiwa yang terjadi pada Senin malam, 17/02/2025, di kawasan Pantai Kamali ini menarik perhatian luas setelah video aksinya viral di media sosial.
Kronologi Kejadian

Berdasarkan rekaman video viral yang beredar, pria tersebut awalnya berada di atap Hotel Calista di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Wale, Kecamatan Wolio.
Tanpa mengenakan pakaian, ia berlari dari atas kanopi hotel dan melompat, kemudian bergelantungan di kabel listrik yang membentang di sekitar bangunan tersebut.
Aksi berbahaya ini disaksikan oleh warga sekitar yang segera berusaha menolongnya. Pihak pemadam kebakaran juga dikerahkan untuk membantu evakuasi.
Sosok H ASN di KPU Buton
Setelah dilakukan penelusuran, pria tersebut diketahui berinisial H, berusia 31 tahun.
Ia merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buton dan berasal dari Desa Lasosodo, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat.
Informasi ini diperoleh dari pernyataan salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya. “Ia (H) pegawai di KPU Buton,” ujarnya.
Setelah insiden tersebut, H segera dilarikan ke Rumah Sakit Palagimata Kota Baubau untuk mendapatkan perawatan medis. Orang tua H juga telah mengunjungi anaknya di rumah sakit pada Selasa pagi, 18 Februari 2025.
Dugaan Penyebab Aksi Nekat
Kasi Humas Polres Baubau, AKP Abdul Rahmat, mengungkapkan bahwa H diduga mengalami depresi. Setelah diamankan oleh pihak kepolisian, H diserahkan kepada keluarganya untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Yang bersangkutan pria H (31) diduga depresi, saat ini telah kami serahkan kepada keluarganya,” jelas AKP Abdul Rahmat.
Spekulasi yang beredar sebelumnya mengaitkan aksi H dengan perselingkuhan, namun informasi tersebut tidak terbukti.
Pihak kepolisian menegaskan bahwa tindakan H murni disebabkan oleh kondisi kejiwaannya yang terganggu.
Reaksi Masyarakat dan Aparat
Video aksi nekat H yang tersebar luas di media sosial memicu berbagai reaksi dari masyarakat.
Banyak yang menyayangkan kejadian tersebut dan berharap H mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan spekulasi yang tidak berdasar terkait insiden ini.
Selain itu, masyarakat diharapkan lebih peka terhadap kondisi mental individu di sekitarnya dan segera melaporkan jika menemukan tanda-tanda gangguan kejiwaan pada seseorang.
Saat ini, H masih menjalani perawatan di rumah sakit dengan pengawasan ketat dari tim medis dan keluarganya.
Pihak KPU Kabupaten Buton belum memberikan pernyataan resmi terkait status kepegawaian H pasca insiden ini.
Namun, kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya menjaga kesehatan mental dan memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.
Insiden ini juga menyoroti perlunya peningkatan layanan kesehatan jiwa di masyarakat, khususnya bagi ASN yang memiliki tekanan kerja tinggi.
Diharapkan, dengan adanya perhatian lebih terhadap kesehatan mental, kejadian serupa dapat dicegah di masa mendatang.
Pihak berwenang terus memantau perkembangan kondisi H dan akan memberikan pendampingan yang diperlukan untuk proses pemulihannya.
Masyarakat diimbau untuk tidak menyebarkan video atau informasi yang dapat memperburuk kondisi psikologis H dan keluarganya.
Kejadian ini menjadi pelajaran bagi semua pihak tentang pentingnya menjaga kesehatan mental dan saling peduli terhadap sesama.