banner DPRD Makassar 728x90
Hukum & PeristiwaBerita

Tawuran Tallo Makassar 6 Rumah 1 Mobil 3 Motor Hangus Terbakar

34
×

Tawuran Tallo Makassar 6 Rumah 1 Mobil 3 Motor Hangus Terbakar

Sebarkan artikel ini
Rumah warga hangus di Kandea 3 Makassar akibat tawuran Rabu 24 09 2025
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow
banner DPRD Makassar 728x90

Sulseltimes.com Makassar, Rabu, 24 September 2025 — Rentetan tawuran Makassar di Kecamatan Tallo sejak Sabtu 20/09 hingga Rabu 24/09 meninggalkan kerusakan paling parah di Kandea 3.

Sedikitnya 6 rumah hangus, satu mobil dan tiga sepeda motor terbakar, serta minim tiga warga terluka akibat busur panah.

banner DPRD Makassar 728x90

“Penindakan harus tegas supaya tidak terulang,” kata Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Selasa 23/09.

Ringkasnya…
  • Kerusakan terbesar 6 rumah terbakar di Kandea 3
  • Total kendaraan terbakar 1 mobil dan 3 motor
  • Tokoh kunci Munafri Arifuddin, Arya Perdana, H Syamsuardi
  • Periode 20–24 September 2025 di Tallo Makassar
  • Seruan penindakan tegas untuk hentikan eskalasi
Disclaimer: Ringkasan dibuat secara otomatis.

Dampak kerusakan dan korban

korban terkena busur panah di mata perang antarwarga Makassar

Kebakaran terparah terjadi di Jalan Kandea 3 pada Rabu sekitar pukul 16.00 WITA.

Komandan Peleton Damkarmat Makassar, Wahyullah, menyebut enam rumah hangus.

Dua unit berada di dekat kanal dan empat unit di sisi jalan utama.

Ia memastikan tidak ada korban jiwa pada peristiwa ini.

Di sisi lain, Wali Kota Munafri melaporkan lima rumah terbakar dalam rangkaian kejadian sejak Selasa sore.

Selisih angka diduga terjadi karena perbedaan cakupan pendataan lapangan.

Api dipicu lemparan bom molotov di tengah saling serang yang berpindah lokasi.

Saksi bernama Sapri, 43 tahun, mengatakan ledakan petasan dan molotov terdengar dari arah Sapiria.

korban perang antarwarga terkena busur di mata

Ia melihat sebuah drone putih melintas saat massa menyerang.

“Mulai pagi sekitar jam 07.00 sempat berhenti, lalu sore rumah terbakar,” ucapnya, Rabu 24/09.

Kerusakan kendaraan juga meluas. Satu mobil dilaporkan terbakar di Layang pada Minggu 21/09.

Tiga sepeda motor hangus pada 22–23/09.

Di antaranya milik Saripah, 38 tahun, ojek online yang memarkir motor di depan rumah karena situasi sempat terlihat aman.

“Pagi mau berangkat kerja, motor sudah gosong. Motor suami juga terbakar,” kata Saripah, Senin 23/09.

Ia mengaku kehilangan mata pencaharian sementara karena tidak memiliki kendaraan, padahal masih ada cicilan.

Korban luka akibat busur panah muncul di beberapa titik.

Minim tiga orang tercatat menjalani perawatan, yaitu Fadil 26 tahun di mata kiri, Arsyad 36 tahun di betis, dan Nova Aisyah M 17 tahun di leher belakang.

foto korban terkena busur bagian leher perang antarwarga Makassar

Rekaman warga pada Senin 22/09 juga memperlihatkan seorang perempuan tertancap busur di leher. Pola serangan bukan hanya lempar batu.

Warga melaporkan penggunaan busur, parang, hingga molotov yang menyulut kebakaran di permukiman padat.

Respons pemerintah dan TNI Polri

korban terkena busur di kaki

Wali Kota Munafri meminta penegakan hukum tanpa kompromi agar eskalasi bisa dihentikan.

“Pasti harus tegas, tidak boleh terulang yang begini,” tegasnya, Selasa 23/09.

Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Arya Perdana menyatakan pendalaman terhadap pelaku pembakaran kendaraan dan rumah masih berjalan.

“Kami mencari pelaku pembakar motor itu, mudah-mudahan ada titik terang,” ucap Arya, Selasa 23/09.

Ia menyiapkan pos pengamanan di titik kumpul yang kerap dijadikan lokasi start penyerangan.

Kapolsek Tallo, Kompol H Syamsuardi, menjelaskan dua kubu yang bertikai saling mengenal.

Situasi kerap meledak ketika ada bunyi petasan yang dianggap sebagai kode.

“Mau malam, siang, subuh, hujan atau panas, kalau ada petasan langsung perang,” ujarnya, Selasa 23/09.

korban terkena busur panah di mata

Tim gabungan dari Polsek Tallo dan Polrestabes Makassar mengerahkan sekitar 30 personel untuk berjaga sepanjang hari di kantong rawan.

Sejak awal pekan, bentrokan bergerak dari Layang ke Kandea, merembet ke Lembo, Lorong 148 Tinumbu, dan Sapiria.

Puncak kerusakan terjadi pada Selasa malam hingga Rabu sore di Kandea 3.

Di titik ini, aparat pemadam memastikan tidak ada korban jiwa, namun kerugian material meningkat seiring rumah yang hangus dan kendaraan yang terbakar.

Warga terdampak, termasuk keluarga dengan anak kecil, membutuhkan pemulihan mendesak mulai dari hunian sementara, bantuan logistik, hingga pendampingan psikologis ringan.

Penelusuran pemicu masih berjalan.

Sejumlah warga menyebut sisa perselisihan lama yang kembali mencuat, namun aparat belum merilis simpulan resmi.

Polrestabes menyiapkan pos statis dan patroli bergerak untuk memutus mobilisasi massa.

Pemerintah kota mengoordinasikan penanganan pascakebakaran agar warga yang kehilangan tempat tinggal memperoleh bantuan dasar lebih cepat.

Dalam rentang 20–24 September, tawuran Makassar di Tallo berdampak pada 6 rumah hangus, satu mobil dan tiga sepeda motor terbakar, serta minim tiga korban luka akibat busur.

Pemerintah kota menuntut penindakan tegas, sedangkan kepolisian menata pos pengamanan dan memburu pelaku pembakaran.

Prioritas berikutnya ialah pemulihan warga terdampak dan pencegahan aksi susulan di koridor Layang, Kandea, Lembo, Lorong 148 Tinumbu, dan Sapiria.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow
banner Pemerintah Kota Makassar 728x90
banner Dinas Penanaman Modal Makassar 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *