banner DPRD Makassar 728x90
Berita

Rp100 Miliar Jalur Riverside Leimena–Perintis Dibangun, Appi Pastikan Kurangi Macet Timur Makassar

2
×

Rp100 Miliar Jalur Riverside Leimena–Perintis Dibangun, Appi Pastikan Kurangi Macet Timur Makassar

Sebarkan artikel ini
Groundbreaking Jalur Riverside Leimena–Perintis di Makassar 10 Oktober 2025
Groundbreaking Jalur Riverside Leimena–Perintis dipimpin Pemkot Makassar dan KALLA Land & Property, Jumat, 10/10/2025 dok ist.
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow
banner DPRD Makassar 728x90

Sulseltimes.com Makassar, Jumat, 10/10/2025 — Pemerintah Kota Makassar bersama KALLA Land & Property memulai pembangunan Jalur Riverside sebagai akses alternatif yang menghubungkan Manggala, Panakkukang, dan Tamalanrea. Proyek sepanjang 3,8 kilometer bernilai sekitar Rp100 miliar ini ditargetkan mereduksi kemacetan harian menuju koridor Jalan Leimena dan Jalan Perintis Kemerdekaan.

“Pemerintah kota berkomitmen menghadirkan solusi nyata untuk kemacetan di timur Makassar,” kata Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Jumat, 10/10/2025.

banner DPRD Makassar 728x90
Ringkasnya…
  • Groundbreaking Jalur Riverside Leimena–Perintis dimulai
  • Nilai investasi sekitar Rp100 miliar panjang 3,8 km lebar rencana 30 meter
  • Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan KALLA Land & Property memimpin kolaborasi
  • Dilaksanakan Jumat 10/10/2025 di Makassar
  • “Akses ini mengurai kemacetan dan memperkuat konektivitas warga,” ujar Munafri Arifuddin
Disclaimer: Ringkasan dibuat secara otomatis.

Groundbreaking akses alternatif dan dukungan penuh Pemkot

Langkah nyata wujud kolaborasi itu ditandai groundbreaking Jalur Riverside atau Jalan Alternatif Leimena–Perintis pada Jumat, 10/10/2025.

Kegiatan dilaksanakan oleh PT Bumi Asri Nusa selaku pengembang KALLA Land & Property dengan dukungan Pemerintah Kota Makassar.

Menurut Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, pembangunan ini tidak hanya menjawab kebutuhan mobilitas warga.

Akses baru juga menjadi bagian dari penataan kota yang tertata, saling terhubung, dan berorientasi kenyamanan.

“Kami berkomitmen menghadirkan solusi nyata atas persoalan kemacetan di kawasan timur,” ujar Munafri, Jumat, 10/10/2025.

“Jalur alternatif ini menghubungkan Manggala, Panakkukang, dan Tamalanrea hingga koridor Perintis serta BTP,” lanjutnya.

Ia menegaskan pemerintah kota mendukung penuh percepatan perizinan dan pengawalan pekerjaan di lapangan.

Targetnya pekerjaan berjalan rapi tanpa keterlambatan sehingga manfaatnya segera dirasakan warga.

“Seluruh urusan perizinan akan kami bantu dan kawal agar progres selesai tepat waktu,” ucap Munafri.

Wali kota juga membuka peluang perluasan trase hingga kawasan BTP atau Bumi Tamalanrea Permai.

Tujuannya membentuk jalur alternatif utama yang menyebar beban lalu lintas di timur kota.

Skema ini dirancang bersamaan dengan penertiban pedagang di koridor Leimena melalui relokasi yang manusiawi.

Munafri menyebut hasil pembahasan Pemkot Makassar dengan Kalla Group di Baruga menyepakati pembangunan pasar tradisional modern di dalam kawasan pengembangan.

Sambil menunggu pembangunan, pedagang pasar tumpah dipindahkan sementara ke Pasar Toddopuli agar proses penataan berjalan tertib.
“Keluhan warga soal pasar tumpah di Leimena insyaallah mendapat jalan keluar,” kata Munafri.

Spesifikasi trase, manfaat ekonomi, dan target penyelesaian

Jalur Riverside diproyeksikan membentang sepanjang 3,8 kilometer.

Rencana lebar jalan 30 meter agar sanggup menampung arus kendaraan harian.

Arah pengembangan menghubungkan Bukit Baruga ke Manggala dan koridor Perintis hingga Tamalanrea.

Proyek ini merupakan investasi jangka panjang sekitar Rp100 miliar dari pengembang.

Pembebasan lahan telah berjalan lama dan kini mencapai sekitar 70 persen.

Pengembang menargetkan pekerjaan konstruksi selesai kurang dari satu tahun setelah tahapan utama dimulai.

Ricky Theodores selaku Chief Executive Officer KALLA Land & Property menyebut proyek ini bagian dari komitmen menghadirkan kawasan hunian terhubung dan berkelanjutan.

“Jalur Riverside menjadi infrastruktur utama yang menghubungkan kawasan hunian, fasilitas publik, dan aktivitas warga,” kata Ricky, Jumat, 10/10/2025.

Ia menilai konektivitas yang baik merupakan fondasi kawasan hunian yang berkembang dan berkualitas.

Ekspektasi manfaatnya meliputi pengurai kemacetan harian di Antang, Manggala, dan Panakkukang.

Akses baru juga membuka sirkulasi ekonomi kawasan dengan distribusi beban kota yang lebih merata.

Sentra usaha lokal di timur Makassar diproyeksikan tumbuh karena akses logistik dan pergerakan warga semakin efisien.

Pemkot Makassar mendorong kolaborasi pemerintah dan swasta untuk mempercepat penyediaan infrastruktur perkotaan.

Sinergi serupa diharapkan diterapkan di titik kemacetan lain agar manfaatnya menyeluruh.

“Kami akan terus membangun kolaborasi seperti ini untuk mewujudkan Makassar yang lebih baik,” tutup Munafri.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow
banner Pemerintah Kota Makassar 728x90
banner Dinas Penanaman Modal Makassar 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *