Sulseltimes.com Makassar, 21 Agustus 2025 — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri wisuda Universitas Negeri Makassar (UNM) dan menyampaikan pesan inspiratif kepada ribuan wisudawan.
- Munafri hadir di wisuda UNM beri pesan inspiratif
- Membagikan kisah perjuangan masa kuliah hingga lulus tahun 1999
- Tegaskan wisuda adalah awal perjuangan, bukan akhir
- Paparkan tujuh program unggulan MULIA 2025–2030
- Program meliputi seragam gratis, PDAM gratis, jaminan sosial, stadion baru, Super Apps Lontara+, iuran sampah gratis, dan kolaborasi masyarakat
Di hadapan lebih dari seribu lulusan baru, ia menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan panjang menentukan masa depan.
“Orang bilang kalau sudah wisuda berarti selesai semuanya. Tapi menurut saya, wisuda justru baru permulaan,” kata Munafri.
Kisah Perjuangan Masa Kuliah Munafri Wali Kota Makassar
Dalam sambutannya, Munafri membagikan pengalaman pribadinya saat menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin.
Dengan rendah hati ia menyebut dirinya sebagai “Mahasiswa Paling Lama” karena baru lulus pada 1999 setelah masuk kuliah tahun 1993.
“Saya wisuda di angka cantik, bulan 9, tanggal 9, tahun 1999. Itu momen paling membanggakan bagi orang tua saya,” kenangnya.
Ia bercerita bagaimana sejak semester dua kuliahnya tidak lagi dibiayai orang tua.
Dengan biaya Rp90 ribu per semester, ia harus bekerja, termasuk menjadi penyiar radio. Kondisi itu membuat studinya sempat tertunda.
“Bahkan saya pernah lari ke Surabaya dan hampir saja meninggalkan kuliah. Tapi setelah saya hitung, tinggal 50 SKS lagi, saya kembali ke Makassar dan menyelesaikan studi,” ungkapnya.
Meski masa kuliahnya diwarnai situasi reformasi yang membuat mahasiswa lebih banyak turun ke jalan, ia tetap berhasil menyelesaikan pendidikan.
“Hari ini saya berdiri bukan hanya sebagai alumni Unhas, tapi sebagai Wali Kota Makassar. Semua ini karena saya tidak berhenti berjuang,” tambahnya.
7 Program Unggulan MULIA
Selain berbagi kisah pribadi, Munafri juga memaparkan tujuh program unggulan Pemkot Makassar 2025–2030 yang disebut sebagai agenda MULIA (Mandat untuk Layanan, Inovasi, dan Akselerasi). Program ini lahir dari aspirasi masyarakat dan menjadi komitmen nyata pemerintahannya.
“Tujuh program ini adalah mandat rakyat. Insyaallah akan kita jalankan dengan penuh tanggung jawab,” tegas Munafri.
Adapun tujuh program unggulan yang dipaparkan adalah:
- Seragam gratis bagi siswa baru tingkat SD dan SMP.
- Sambungan PDAM gratis untuk memperluas akses air bersih.
- Jaminan sosial pekerja rentan, meliputi keselamatan kerja dan jaminan kematian melalui BPJS.
- Pembangunan stadion baru sebagai fasilitas olahraga representatif.
- Super Apps Lontara+, integrasi layanan publik dalam satu aplikasi.
- Iuran sampah gratis, program yang telah berjalan sejak Juli lalu.
- Penguatan kolaborasi pemerintah dan masyarakat demi pelayanan publik lebih efektif.
Munafri menekankan bahwa pelaksanaan program akan melibatkan masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan.
Ia optimistis Makassar akan tumbuh menjadi kota nyaman sekaligus pusat pertumbuhan baru di Indonesia timur.
“Mari kita kawal dan wujudkan bersama, karena keberhasilan program ini adalah keberhasilan seluruh warga Kota Makassar,” pungkasnya.
Kegiatan wisuda ini juga diwarnai dengan penandatanganan MoU antara Pemkot Makassar dan UNM.
Pesan Munafri dalam wisuda UNM 2025 bukan hanya motivasi bagi lulusan baru, tetapi juga penegasan komitmennya menjalankan tujuh program unggulan MULIA untuk menjadikan Makassar kota yang lebih inklusif, modern, dan berdaya saing.
