Sulseltimes.com Makassar, 19 Desember 2024 — Pj Sekda Makassar Irwan Rusfiady Adnan terancam diganti sebelum masa jabatannya berakhir.
Wali Kota Makassar, Danny Pomanto, mengkritik pola kerja Irwan yang dinilai tidak sesuai dengan kebutuhan pemerintahan saat ini, sehingga menghambat sejumlah program penting Pemkot Makassar.
Irwan Rusfiady Adnan dilantik sebagai Pj Sekda Makassar pada 18 Oktober 2024 oleh Pj Wali Kota saat itu, Andi Arwin Azis.
Jabatan ini sesuai Surat Keputusan (SK) berlaku selama tiga bulan, hingga 18 Januari 2025. Namun, Danny Pomanto membuka kemungkinan mengganti Irwan sebelum masa jabatan berakhir.
“Program terhambat dengan pola kerja zaman dulu yang dia pakai,” ujar Danny, Selasa (17/12/2024), di kediamannya di Jl Amirullah, Makassar. Danny menyebut dirinya membutuhkan figur yang mampu bekerja secara tegas, cepat, dan efektif.
Menurut Danny, beberapa program Pemkot Makassar tidak berjalan optimal di bawah kepemimpinan Irwan sebagai Pj Sekda.
Ia menyatakan, meskipun Irwan telah bekerja keras, pola kerjanya dianggap tidak sesuai dengan tuntutan pemerintahan saat ini.
“Saya mau orang yang bekerja betul-betul. Besar kemungkinan (diganti) sebelum SK berakhir,” tegasnya. Danny juga menyoroti pentingnya pengisian jabatan Sekda definitif agar kekosongan yang terlalu lama tidak mengganggu jalannya pemerintahan.
Apa Tanggapan Irwan Adnan?

Baca Juga: Sulsel Catat Sejarah Pertama Kali Raih Dua APBD Award di Bawah Pj Gubernur Zudan
Menanggapi wacana pergantian tersebut, Irwan Adnan menyatakan kesiapannya menerima keputusan pimpinan.
Ia menegaskan bahwa dirinya telah bekerja maksimal selama menjabat, termasuk menyelesaikan APBD Kota Makassar 2025 tepat waktu.
“Tergantung Pak Gub dan Wali Kota. Kalau kinerja saya dianggap kurang, ya itu penilaian beliau. Yang jelas, saya bekerja sekuat tenaga,” ujarnya, Rabu (18/12/2024).
Irwan juga mengaku bingung dengan tudingan bahwa pola kerjanya adalah “zaman dulu”. Menurutnya, ia selalu mengedepankan prinsip kerja tegas, cepat, dan adil tanpa tebang pilih.
“Saya bahkan sering pulang malam untuk menyelesaikan berkas-berkas. Hubungan dengan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) lainnya juga saya jaga dengan baik,” tambahnya.
Siapa yang Akan Bakal MenggantikanIrwan Adnan?
Danny Pomanto mengungkapkan bahwa nama Firman Hamid Pagarra, yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, telah diusulkan sebagai Sekda definitif.
Firman adalah hasil lelang jabatan Sekda yang dilakukan beberapa bulan lalu, dan saat ini nama tersebut sedang menunggu persetujuan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Kalau izinnya cepat keluar, kita tidak usah tunjuk Pj lagi,” kata Danny. Firman sebelumnya menjabat sebagai Pj Sekda selama sembilan bulan sebelum digantikan oleh Irwan pada Oktober lalu.
Siapa Pj Sekda Irwan Rusfiady Adnan?
Irwan Rusfiady Adnan adalah birokrat berpengalaman yang memulai karier dari nol sebagai tenaga kontrak di Dinas Tata Ruang dan Bangunan Kota Makassar. Lahir di Makassar pada 3 Maret 1971, ia dikenal sebagai sosok yang low profile dan organisatoris.
Beberapa jabatan strategis pernah diembannya, termasuk Kepala Badan Pendapatan Daerah Kota Makassar dan Asisten II Pemkot Makassar.
Pendidikan Irwan mencakup gelar sarjana Ilmu Administrasi Negara dari Universitas Hasanuddin, magister manajemen perkotaan dari universitas yang sama, dan doktor lingkungan dari Universitas Brawijaya, Malang.
Selain kiprahnya di pemerintahan, Irwan aktif di berbagai organisasi, seperti Ketua Kerukunan Keluarga Turatea Jeneponto (KKT) Kota Makassar dan Ketua Motor Besar Club (MBC) Makassar.
Pergantian Pj Sekda Makassar Irwan Rusfiady Adnan masih menunggu keputusan Wali Kota Danny Pomanto dan Gubernur Sulawesi Selatan.
Meski menghadapi isu tersebut, Irwan menegaskan komitmennya untuk terus bekerja maksimal hingga keputusan final diambil.
Danny berharap pelantikan Sekda definitif segera terlaksana untuk menghindari kekosongan jabatan yang berkepanjangan.