Sulseltimes.com Makassar, 21 Agustus 2025 — Pemerintah Kota Makassar menyatakan kesiapan menyambut masuknya berbagai investasi baru di sektor properti dan perhotelan.
- Pemkot Makassar sambut masuknya investasi baru
- Munafri tegaskan aturan wajib dipatuhi: kabel bawah tanah, pengelolaan sampah, dan parkir
- Sistem parkir harus terintegrasi dengan transit modern
- Tren properti Makassar meningkat seiring kenaikan nilai tanah
- Proyek besar: Apartemen Metro Tanjung Bunga dan Hotel Grand Mercure dengan 400 kamar dan ballroom 8.000 orang
Namun, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan bahwa setiap investor wajib mematuhi aturan, khususnya terkait penataan kota dan kenyamanan publik.
Fokus pada Sampah, Kabel, dan Parkir

Munafri mengungkapkan ada tiga hal utama yang menjadi perhatian Pemkot terhadap proyek-proyek investasi berskala besar.
- Penataan kabel: semua jaringan kabel wajib ditanam di bawah tanah, tidak boleh lagi menjuntai di udara.
- Pengelolaan sampah: kawasan investasi harus memiliki sistem pengelolaan sampah yang jelas dan berkelanjutan.
- Perparkiran: harus diatur dengan baik agar mobilitas tinggi di sekitar gedung besar tidak menimbulkan kemacetan.
“Soal kabel tidak boleh lagi di atas, semua harus dibenamkan ke bawah tanah. Kemudian kawasan harus memiliki sistem pengelolaan sampah yang jelas. Itu mandatori, tidak bisa ditawar,” tegas Munafri.
Integrasi Parkir dengan Transit Modern
Menurutnya, parkir gedung tinggi tidak cukup hanya menyediakan lahan.
Sistem parkir harus diintegrasikan dengan perangkat transit modern agar masyarakat nyaman saat mobilitas tinggi, terutama di jam pulang kantor.
“Bangunan besar pasti ramai, terutama saat jam pulang kantor. Karena itu perlu didukung perangkat transit dan lifestyle transit sebagai ruang ketiga, tempat orang bisa menunggu dengan nyaman,” jelasnya.
Tren Properti di Makassar Menguat
Munafri juga menyinggung tren sektor properti di Makassar yang semakin bergairah, seiring kenaikan nilai tanah di beberapa kawasan.
Hal itu memicu pembangunan berskala besar, mulai dari apartemen mewah hingga hotel berbintang.
“Investasi seperti ini membuktikan ada kepercayaan terhadap Makassar. Kalau ada yang masuk tahun ini, biasanya tahun depan ada lagi yang mengikuti. Itu artinya iklim investasi kita sehat,” ucapnya.
Proyek Strategis: Apartemen dan Hotel Baru
Selain proyek apartemen mewah di kawasan Metro Tanjung Bunga, Munafri juga mengungkap rencana pembangunan Hotel Grand Mercure.
Hotel berbintang ini diproyeksikan memiliki 400 kamar serta ballroom di lantai 12 yang mampu menampung hingga 8.000 orang.
“Karena pembangunan ini akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi kota, sekaligus menambah fasilitas strategis bagi warga dan tamu Makassar,” pungkas Munafri.