Nasional

Mentan Amran Tegaskan Komitmen Pupuk Subsidi Sulsel Dapat Rp 4.1 Triliun

Avatar of sulseltimes
0
×

Mentan Amran Tegaskan Komitmen Pupuk Subsidi Sulsel Dapat Rp 4.1 Triliun

Sebarkan artikel ini
Pupuk Subsidi 2025 Rp 46 Triliun Sulsel Dapat Rp 4.1 Triliun
Mentan Amran Tegaskan Komitmen Pupuk Subsidi Sulsel Dapat Rp 4.1 Triliun
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulseltimes.com Jakarta, 26 Desember 2024 – Mentan Amran tegaskan komitmen Pupuk Subsidi Sulsel dapat Rp 4.1 Triliun.

Pemerintah Indonesia kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor pertanian melalui alokasi pupuk bersubsidi sebesar Rp46,8 triliun untuk tahun 2025.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian Nomor 644 Tahun 2024, total pupuk bersubsidi yang dialokasikan mencapai 9,55 juta ton untuk seluruh provinsi di Indonesia.

“Kami memastikan distribusi pupuk bersubsidi ini tepat sasaran dan transparan. Ini adalah upaya nyata pemerintah untuk menjaga produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani di seluruh Indonesia. Program ini juga merupakan wujud komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk membantu petani dan mempercepat tercapainya swasembada pangan,” ujar Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Selasa (24/12/2024).

Alokasi Pupuk Subsidi di Beberapa Provinsi Utama

Adapun alokasi pupuk bersubsidi terbesar diberikan kepada beberapa provinsi strategis, yaitu:

  • Jawa Timur: 1,88 juta ton (Rp8,87 triliun)
  • Jawa Tengah: 1,38 juta ton (Rp6,74 triliun)
  • Jawa Barat: 1,10 juta ton (Rp5,33 triliun)
  • Sulawesi Selatan: 922 ribu ton (Rp4,1 triliun)
  • Lampung: 812 ribu ton (Rp4,21 triliun)
  • Sumatera Utara: 517 ribu ton (Rp2,56 triliun)

“Provinsi-provinsi ini menjadi prioritas karena peran strategisnya sebagai lumbung pangan nasional. Kami akan memastikan distribusi dimulai pada 1 Januari 2025 dengan fokus pada distribusi yang tepat sasaran,” tambah Amran.

Baca Juga: Petani Sulsel Berterima Kasih ke Andi Amran, Bantuan Pupuk dan Alsintan Mengalir Deras

Pengawasan Distribusi Pupuk

Mentan Amran juga menegaskan pentingnya pengawasan dalam distribusi pupuk bersubsidi untuk mencegah penyalahgunaan.

“Kami sudah berkoordinasi dengan Kapolri, Panglima TNI, dan Jaksa Agung untuk memastikan tidak ada penyelewengan dalam distribusi pupuk bersubsidi ini. Transparansi dan akuntabilitas adalah kunci keberhasilan program ini,” tegasnya.

Sebagai bentuk ketegasan, pemerintah telah menindak 27 perusahaan yang terlibat dalam pemalsuan pupuk dengan mencabut izin operasional mereka.

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah untuk menindak tegas mafia pupuk.

Dengan subsidi ini, pemerintah berharap petani dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan hasil panen, sekaligus memastikan ketahanan pangan nasional tetap terjaga.

“Pupuk bersubsidi bukan sekadar bantuan, tetapi investasi untuk masa depan pertanian Indonesia yang lebih kuat dan mandiri,” pungkas Amran.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *