sulseltimes.com – Makassar – Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman, menyampaikan pentingnya hilirisasi sektor pertanian sebagai strategi utama untuk membawa Indonesia menjadi negara superpower di bidang pangan. Hal tersebut ia sampaikan saat berbicara di AAS Building, Makassar, dalam sebuah pertemuan yang dihadiri oleh mahasiswa magister dan doktoral.
Menurut Amran, pertanian tidak bisa hanya mengandalkan sisi produksi. Pengolahan hasil tani dan inovasi dari hulu hingga hilir adalah masa depan sektor pertanian yang berkelanjutan dan berdaya saing global.
“Pertanian tidak cukup hanya berproduksi. Nilai tambah melalui pengolahan dan inovasi adalah masa depan. Dengan strategi yang tepat, Indonesia tak hanya bisa swasembada, tapi juga menjadi penentu dalam krisis pangan global,” ujar Amran.
Amran menegaskan bahwa gagasan ini bukan sekadar wacana. Ia mencontohkan peningkatan signifikan dalam produksi beras nasional serta pengakuan internasional atas peran Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan dunia sebagai bukti nyata dari arah kebijakan yang dijalankannya.
Dalam kesempatan tersebut, Amran juga memberikan pesan khusus kepada generasi muda, khususnya kalangan akademisi pascasarjana, untuk mengambil peran aktif dalam transformasi sektor pertanian nasional.
“Saya menitipkan pesan kepada generasi muda, khususnya mahasiswa magister dan doktoral, untuk terus berinovasi dan mengambil peran dalam membangun pertanian dari hulu hingga hilir. Masa depan pertanian, dan masa depan bangsa, ada di tangan anak muda yang berani mengambil tantangan besar dengan integritas dan visi kuat,” Ungkapnya di sosmed pribadinya
Komitmen Amran dalam membangun ekosistem pertanian berkelanjutan ini sejalan dengan tantangan global yang semakin kompleks, mulai dari perubahan iklim hingga krisis pangan. Dengan melibatkan semua elemen bangsa, terutama kaum muda, ia yakin Indonesia mampu menjadi pemain utama dalam peta pangan dunia.