AITeknologi

Manfaat AI dalam Peningkatan Produktivitas Akademik Mahasiswa

Avatar of sulseltimes
2
×

Manfaat AI dalam Peningkatan Produktivitas Akademik Mahasiswa

Sebarkan artikel ini
Manfaat AI dalam Peningkatan Produktivitas Akademik Mahasiswa
Mahasiswa sedang menggunakan chatgpt untuk keperluan menulis dan akademik
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulsel Times Gowa – Dalam era digital yang semakin berkembang, pemanfaatan kecerdasan buatan AI dalam pendidikan telah menjadi topik yang hangat diperbincangkan.

AI menawarkan berbagai solusi inovatif untuk meningkatkan produktivitas akademik mahasiswa, mulai dari personalisasi pembelajaran hingga efisiensi dalam proses penelitian dan penulisan.

Mahasiswa kini dapat memanfaatkan aplikasi seperti ChatGPT, Google Scholar dan Perplexity untuk mendukung studi mereka, menjawab pertanyaan spesifik, dan mencari referensi dengan lebih cepat.

Manfaat AI dalam Peningkatan Produktivitas Akademik Mahasiswa
Mahasiswa sedang menulis menggunakan Artificial Intelligence

Namun, meskipun manfaat yang ditawarkan cukup signifikan, ada juga tantangan yang perlu dihadapi, seperti risiko ketergantungan pada teknologi dan potensi pengurangan kemampuan berpikir kritis.

Melalui wawancara online menggunakan Aplikasi WhatsApp pada 16 November 2024, terlihat bagaimana mereka mengintegrasikan AI dalam kegiatan akademik serta harapan mereka terhadap perkembangan teknologi ini di masa depan.

Sitti Rahma, Mahasiswa Poltekkes Makassar Angkatan 2022, menyatakan bahwa aplikasi AI seperti Perplexity sangat membantu dalam studi akademiknya, terutama dalam memahami prosedur pemeriksaan pasien.

Dia tidak mengalami masalah saat menggunakan AI dan menghemat waktu sekitar lima menit. Rahma rutin mencari referensi belajar dan merasa umpan balik yang diberikan memuaskan, meskipun banyak aplikasi AI memiliki fungsi serupa.

Dia percaya AI meningkatkan kualitas tugas akademiknya, meskipun ada risiko pengurangan kemampuan berpikir kritis. Rahma berharap teknologi AI terus berkembang untuk memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat.

Atira, Mahasiswa Akuntansi di Institusi Andi Sapada Angkatan 2023, memanfaatkan aplikasi AI seperti ChatGPT dan Google Scholar untuk mendalami materi kuliah.

Dengan bantuan aplikasi tersebut, dia dapat menjawab pertanyaan dan memahami penjelasan dengan lebih mudah.

Namun, Atira menghadapi tantangan seperti masalah aplikasi berbayar, ketergantungan pada teknologi AI, dan risiko informasi yang tidak akurat.

Dia menemukan bahwa AI mempercepat penelitian dan penulisan, mengurangi waktu dari beberapa jam menjadi menit.

Meskipun mendapatkan umpan balik yang mendalam, Atira menyadari pentingnya menjaga keseimbangan agar kemampuan belajar mandiri tidak terganggu dan berharap AI di masa depan lebih personal dan terintegrasi dalam sistem pendidikan.

Miftahul Khaerin, Mahasiswa Keperawatan STIKES Baramuli Angkatan 2022, memanfaatkan aplikasi AI seperti ChatGPT untuk mendalami materi kuliah.

Ia menemukan aplikasi ini efektif dalam menjelaskan topik rumit dan menyediakan contoh yang sulit ditemukan di buku.

Meski menghadapi tantangan teknis dan keterbatasan data, Miftahul merasakan manfaat besar dari teknologi ini, menghemat waktu 30-50% dalam mencari referensi dan menyusun laporan.

Dia menggunakan AI hampir setiap hari dan menilai umpan balik dari ChatGPT lebih baik dibandingkan aplikasi lain.

Miftahul berharap AI terus berkembang untuk meningkatkan akses pendidikan berkualitas secara global.

Selain itu Muhyiddin AM Hayat, S.Kom, MT selaku Dosen dari Prodi Informatika, menyampaikan saran terhadap mahasiswa yang ingin memanfaatkan AI untuk meningkatkan produktivitas akademik mereka tanpa mengorbankan pemahaman konsep dasar.

“ Saran saya gunakan GenAI dengan bijak, jangan gunakan GenAI hanya untuk mencari jawaban semata yang bertujuan untuk menyelesaikan tugas saja, ujar Muhyiddin.

Lebih lanjut Muhyiddin mengatakan “untuk mendapatkan output yang baik dari GenAI mahasiswa harusnya mengetahui konsep dasar dari konteks sehingga dapat masukkan sebagai input di GenAI untuk mendapatkan hasil yang baik, perlu dicatat hasil dari GenAI tidak selalu akurat masih membutuhkan sikap kritis dalam mengidentifikasi bias maupun halu yang dihasilkan oleh GenAI,” ujarnya saat di wawancarai melalui Aplikasi whatsApp.

Dengan demikian penggunaan AI dalam pembelajaran akademik mahasiswa telah memberikan dampak positif yang signifikan, terutama dalam hal efisiensi waktu dan pemahaman materi.

Namun, penggunaan AI juga membawa sejumlah tantangan, seperti potensi ketergantungan dan risiko informasi yang tidak akurat.

Maka dari itu mahasiswa harus menggunakan AI secara bijak dan seimbang, agar tidak mengurangi kemampuan berpikir kritis.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *