Sulseltimes.com Makassar, Jumat, 21/11/2025 — Kemacetan di Jalan Ir Sutami ditindaklanjuti Lurah Parangloe Ali Taufan SST bersama aparat Kamtibmas, Babinsa, dan petugas kecamatan dengan melakukan penertiban parkir kendaraan serta pedagang yang memanfaatkan bahu jalan dan fasilitas umum di atas drainase.
Langkah ini diambil setelah kelurahan menerima keluhan warga yang setiap hari harus menghadapi antrean kendaraan panjang di ruas jalan tersebut.
- Lurah Parangloe tertibkan parkir liar dan pedagang di Jalan Ir Sutami
- Kemacetan dipicu kendaraan roda dua hingga roda sepuluh di bahu jalan
- Ali Taufan SST pimpin langsung penindakan bersama aparat Kamtibmas dan Babinsa
- Penertiban berlangsung di wilayah Kelurahan Parangloe, Makassar, Jumat 21 November 2025
- Aktivitas jualan tetap diperbolehkan selama tidak mengganggu keamanan dan ketertiban lalu lintas
Penertiban Parkir dan Pedagang di Bahu Jalan
Penataan dilakukan di sepanjang ruas Jalan Ir Sutami yang selama ini kerap macet pada jam sibuk.
Di lokasi tersebut banyak ditemukan kendaraan roda dua hingga roda sepuluh yang parkir di bahu jalan, membuat badan jalan menyempit dan arus kendaraan melambat.
Selain parkir sembarang, kemacetan juga dipicu oleh pedagang yang mendirikan lapak di atas drainase yang merupakan fasilitas umum.
Akibatnya, jalur pejalan kaki dan akses saluran air ikut terganggu sehingga menambah kesemrawutan kawasan.
Lurah Parangloe Ali Taufan SST mengungkapkan bahwa pihaknya sudah berulang kali menempuh pendekatan persuasif sebelum turun melakukan penertiban di lapangan.
Kelurahan tercatat telah tiga kali mengirimkan surat imbauan dan menggelar mediasi dengan para pedagang serta pemilik kendaraan yang biasa beraktivitas di area tersebut.
“Selama ini kami sudah melakukan mediasi dan mengirimkan surat imbauan sampai tiga kali namun belum diindahkan sehingga kami harus turun melakukan penertiban bersama aparat,” kata Ali Taufan, Lurah Parangloe, Jumat, 21/11/2025.
Dalam kegiatan ini, petugas kelurahan didampingi aparat Kamtibmas, Babinsa, dan unsur kecamatan untuk memastikan penataan berjalan tertib.
Petugas memberi penjelasan langsung kepada pedagang agar memindahkan lapak dari bahu jalan dan fasum, sementara pemilik kendaraan diarahkan untuk tidak lagi menjadikan sisi jalan sebagai tempat parkir.
Harapan Kelurahan untuk Kelancaran Lalu Lintas
Ali Taufan menegaskan bahwa pemerintah kelurahan tidak bermaksud menghambat aktivitas ekonomi warga.
Menurutnya, warga tetap dipersilakan berjualan selama tidak mengganggu keamanan, ketertiban, dan kenyamanan pengguna jalan di sekitar Jalan Ir Sutami.
“Kami tidak melarang warga mencari nafkah. Yang kami atur adalah lokasi dan cara berjualan agar tidak menutup drainase, trotoar, dan bahu jalan yang seharusnya dipakai untuk kelancaran arus lalu lintas,” ujar Ali Taufan.
Ke depan, kelurahan akan berkoordinasi dengan kecamatan dan instansi teknis lain untuk menyiapkan titik-titik lokasi usaha yang lebih tertata bagi para pedagang.
Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka menengah agar para pelaku usaha tetap dapat berdagang tanpa mengorbankan fungsi jalan dan fasilitas umum.
Penertiban di Jalan Ir Sutami juga menjadi bagian dari upaya menjaga ketertiban umum dan kenyamanan warga Parangloe.
Dengan berkurangnya parkir liar dan lapak di bahu jalan, pemerintah kelurahan berharap kemacetan dapat terurai dan aktivitas masyarakat di sekitar koridor jalan utama tersebut kembali berjalan lancar.
Pada akhirnya, keberhasilan penataan tidak hanya bergantung pada tindakan aparat tetapi juga pada kesadaran semua pihak untuk mematuhi aturan bersama.
Kelurahan Parangloe mengimbau warga, pengemudi, dan pedagang untuk terus mendukung upaya ini demi terciptanya lingkungan yang lebih tertib dan aman bagi semua pengguna jalan.
