Berita

Insiden Tragis di Sungai Bislab Maros, 6 Mahasiswa Unhas Terseret Arus 3 Ditemukan Meninggal

Avatar of sulseltimes
0
×

Insiden Tragis di Sungai Bislab Maros, 6 Mahasiswa Unhas Terseret Arus 3 Ditemukan Meninggal

Sebarkan artikel ini
Insiden Tragis di Sungai Bislab Maros, 6 Mahasiswa Unhas Terseret Arus 3 Ditemukan Meninggal
Proses pencarian korban mahasiswa unhas terseret arus sungai bislap maros (doc ist).
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulseltimes.com Maros – Sebuah insiden tragis menimpa enam mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar saat melakukan survei lokasi untuk kegiatan berkemah di Sungai Biseang La’boro (Bislab), Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. 

Dari enam mahasiswa tersebut, dua ditemukan meninggal dunia, satu masih dalam pencarian, sementara tiga lainnya berhasil selamat.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maros, Muhammad Nasrul, mengonfirmasi bahwa kejadian tersebut terjadi pada Kamis sore, 23 Januari 2025. 

“Air bah tiba-tiba datang saat para korban sedang menyeberangi sungai untuk kembali ke jembatan,” ungkap Nasrul.

Evakuasi yang Dramatis

Insiden Tragis di Sungai Bislab Maros, 6 Mahasiswa Unhas Terseret Arus 3 Ditemukan Meninggal
Proses pencarian korban mahasiswa unhas terseret arus sungai bislap maros (doc ist).

Proses evakuasi berlangsung dramatis. Jasad Jean Eclezia (19) dan Resky Rahim (21) ditemukan tersangkut di antara bebatuan sejauh 500 meter dari lokasi awal mereka hanyut. 

Tim SAR gabungan, yang terdiri dari BPBD, Polres Maros, dan masyarakat setempat, bekerja keras di tengah derasnya arus sungai untuk mengevakuasi korban. 

Sementara itu, Syadza (19) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia keesokan harinya, sejauh satu kilometer dari lokasi awal.

Baca Juga: Kronologi Lengkap Insiden 6 Mahasiswa Unhas Terseret Arus 3 Ditemukan Meninggal di Sungai Bislab

Kondisi Mahasiswa yang Selamat

Tiga mahasiswa yang berhasil selamat, yaitu Adiatsyah (20), Aditya Dwi (21), dan Azriel (20), saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Bantimurung. 

Adiatsyah, salah satu korban selamat, menjelaskan bahwa mereka berpegangan tangan untuk melawan derasnya arus, tetapi air yang semakin tinggi membuat sebagian dari mereka terseret.

Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya, memastikan bahwa proses pencarian korban dan investigasi akan terus dilakukan. 

“Kami telah membagi tim pencarian di beberapa titik strategis sepanjang sungai. Meskipun cuaca kurang mendukung, kami akan melanjutkan pencarian hingga seluruh korban ditemukan,” katanya.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *