Sulseltimes.com Kolaka Timur — Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara, diguncang gempa berkekuatan M4,9 pada Jumat malam (24/01) pukul 21.37 WITA.
Gempa ini menyebabkan kepanikan di tengah warga, yang berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri.
Bahkan, beberapa warga dilaporkan membawa hewan ternak seperti ayam saat berlari menuju tempat yang lebih aman.
Pusat Gempa di Lalolae
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa pusat gempa berada di darat, sekitar 4,8 kilometer Tenggara Lalolae, Kabupaten Kolaka Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.
Meski tergolong gempa dangkal, getarannya dirasakan cukup kuat oleh masyarakat di sekitar lokasi.
Gempa ini memicu kepanikan, terutama di kawasan permukiman padat penduduk. Banyak warga yang memilih tetap berada di luar rumah hingga situasi dirasa aman.
Kesaksian Warga: “Rumah Sampai Bergeser”
Novi, seorang warga Kecamatan Tirawuta, Kolaka Timur, mengaku sangat terkejut dengan kekuatan gempa tersebut.
Menurutnya, guncangan terasa sangat keras hingga menyebabkan beberapa perabot rumah bergeser.
“Keras sekali. Seng rumah sampai bunyi-bunyi sampai terlepas dari pakunya. Sumpah, kulkas sampai bergeser, ndak bohong,” ungkap Novi dikutip dari Kompas.
Ia juga mengatakan bahwa semua warga di kompleks perumahannya berlarian keluar rumah dan enggan kembali masuk hingga situasi benar-benar aman.
Baca Juga: Tiga Gempa Susulan Kolaka Timur Setelah Guncangan Utama M4.9 Warga Tetap Waspada
Suasana Panik: Warga Selamatkan Hewan Ternak
Selain menyelamatkan diri, beberapa warga juga terlihat membawa hewan ternak mereka, seperti ayam, keluar dari kandang.
Pemandangan ini menjadi sorotan di tengah situasi darurat, menunjukkan upaya warga untuk menyelamatkan segala hal yang mereka anggap berharga.
Gempa kali ini merupakan pengalaman pertama bagi banyak warga di wilayah tersebut, sehingga kepanikan dirasakan lebih besar.
Peringatan BMKG dan Langkah Mitigasi
BMKG mengimbau masyarakat di Kolaka Timur dan sekitarnya untuk tetap waspada terhadap potensi gempa susulan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai kerusakan besar atau korban jiwa akibat gempa tersebut.
“Masyarakat diharapkan tetap tenang namun waspada, serta mengikuti informasi dari pihak berwenang,” kata seorang petugas BMKG dalam keterangan resmi.
Refleksi untuk Meningkatkan Kesiapsiagaan
Gempa di Kolaka Timur ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat akan perlunya kesiapsiagaan terhadap bencana.
Edukasi mengenai langkah-langkah darurat seperti penyelamatan diri, penentuan titik kumpul aman, dan cara mengurangi dampak kerusakan akibat gempa perlu terus ditingkatkan.
Dengan kolaborasi antara pemerintah, BMKG, dan masyarakat, diharapkan risiko akibat gempa dapat diminimalkan di masa mendatang.