Sulseltimes.com Makassar — Wali Kota Makassar Moh. Ramdhan Pomanto mendampingi Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan, Prof. Fadjry Djufry, meninjau Gudang Bulog Panaikang di Jalan Urip Sumohardjo.
Kunjungan ini bertujuan memastikan ketersediaan stok beras dan langkah pengendalian inflasi di wilayah Sulawesi Selatan.
Pj Gubernur Sulsel menyampaikan bahwa Sulawesi Selatan memiliki cadangan beras yang mencukupi.
“Alhamdulillah, di Sulsel tersedia lebih dari 257.000 ton beras di lebih dari 40 gudang kami. Dari jumlah tersebut, 157.000 ton adalah beras PSO untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP), sementara sisanya, 100.000 ton, merupakan beras komersial,” ujar Prof. Fadjry saat diwawancarai di lokasi.
Stok yang melimpah ini merupakan bagian dari cadangan nasional sebesar 2 juta ton.
“Cadangan ini sangat penting untuk mengantisipasi bencana serta mendukung program bantuan pangan pemerintah,” tambahnya.
Gerakan Pangan Murah dan Stabilitas Harga

Dalam upaya menjaga stabilitas harga dan pengendalian inflasi, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggalakkan Gerakan Pangan Murah secara serentak di 24 kabupaten/kota.
Inisiatif ini menjadi salah satu langkah strategis untuk meringankan beban masyarakat sekaligus memastikan pasokan bahan pokok tersedia dengan harga terjangkau.
Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto, menyoroti keberhasilan pengendalian inflasi di tingkat kota.
“Inflasi Makassar berada di angka 1,19%, sedikit lebih rendah dibandingkan angka inflasi Sulsel sebesar 1,23%. Data ini berdasarkan laporan BPS Kota Makassar pada 2 Januari 2025 terkait periode Januari-Desember 2024,” jelasnya.
Intervensi Pemerintah Kota
Sebagai bagian dari strategi menjaga inflasi tetap terkendali, Pemkot Makassar menerapkan berbagai intervensi, salah satunya melalui Gerakan Pangan Murah yang fokus pada penyediaan bahan pokok dengan harga terjangkau, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan.
“Upaya ini menjadi komitmen kami untuk melindungi daya beli masyarakat dan memastikan kebutuhan pokok tersedia,” pungkas Danny.
Kunjungan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara pemerintah daerah dan Forkopimda Sulsel dalam menghadapi tantangan ekonomi dan menjaga kesejahteraan masyarakat.
Dengan cadangan beras yang melimpah dan strategi pengendalian inflasi yang tepat, Sulawesi Selatan diharapkan dapat menjaga stabilitas ekonomi daerah.