Sulseltimes.com Makassar – Banjir setinggi paha orang dewasa masih merendam rumah-rumah warga di Kompleks Perumahan Bung Permai, Tamalanrea Jaya, Makassar, pada Kamis (13/02).
Meskipun banjir mulai surut setelah mencapai ketinggian dada orang dewasa pada Rabu (12/02), dampak dari bencana ini masih sangat terasa di kalangan warga setempat.
Pantauan langsung di lapangan, banjir yang menggenangi perumahan ini mulai menurun sedikit demi sedikit, namun aktivitas warga tetap terganggu.
Banyak rumah yang masih terendam, dan sejumlah warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Beberapa dari mereka bahkan memilih untuk tinggal di lantai dua rumah mereka untuk menghindari ketinggian air yang tidak kunjung surut.
Meski air mulai surut, ratusan kendaraan milik warga yang terjebak banjir masih terparkir di sepanjang jalan utama yang terletak di depan pintu masuk perumahan.
Beberapa kendaraan terparkir di bahu jalan, sementara area depan perumahan yang sebelumnya tergenang kini sudah kembali normal dan tidak lagi terendam.
Warga Masih Mengungsi dan Cek Kondisi Rumah

Salah satu warga, Tasya, mengungkapkan kekhawatirannya saat kembali menerobos air setinggi paha untuk mengecek rumahnya.
Inna, yang sebelumnya mengungsi di rumah kerabatnya, sangat cemas akan barang-barangnya yang mungkin hanyut terbawa arus banjir.
“Mau ka liat rumah ku dulu ini. Karena kemarin saya tinggalkan pergi mengungsi takutnya ada barang-barang ku yang hilang dan hanyut,” ungkapnya dengan wajah cemas.
Keprihatinan Inna bukan tanpa alasan.
Sebelumnya, banjir yang melanda perumahan ini mulai terjadi pada Selasa (11/02) malam, dengan debit air yang terus meningkat hingga puncaknya pada Rabu dini hari (12/02).
Debit air yang mencapai ketinggian hingga dada orang dewasa memaksa warga untuk segera mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Penyebab Banjir dan Perkiraan Surutnya Air
Banjir yang merendam perumahan Bung Permai ini diduga disebabkan oleh curah hujan yang sangat tinggi di kawasan hulu, terutama di sekitar Bendungan Bili-Bili.
Menurut laporan dari pihak terkait, curah hujan yang tinggi tersebut menyebabkan kapasitas tampungan air di bendungan menjadi maksimal, sehingga air harus dilepaskan secara bertahap.
Hal ini berdampak pada peningkatan debit air yang akhirnya meluap ke pemukiman warga di Makassar.
Meski demikian, warga mulai mendapat kabar bahwa situasi ini akan segera membaik.
Cuaca yang mulai cerah dan kondisi Bendungan Bili-Bili yang perlahan kembali normal memberikan harapan bahwa debit air akan terus menurun.
“Diperkirakan debit air akan turun mengingat cuaca yang mulai cerah dan kondisi Bendungan Bili-Bili yang berangsur normal,” ujar salah satu petugas BPBD setempat yang enggan disebutkan namanya.
Kondisi Terkini dan Imbauan Kepada Warga
Seiring dengan menurunnya tinggi air, pihak BPBD Makassar mengimbau kepada warga untuk tetap waspada, meskipun banjir mulai surut.
Pasalnya, potensi hujan lebat kembali masih ada, yang bisa memicu terjadinya banjir susulan. Masyarakat diminta untuk selalu mengikuti informasi terbaru terkait cuaca dan tetap berkoordinasi dengan pihak berwenang.
Saat ini, sebagian besar warga yang tinggal di Perumahan Bung Permai masih berada di pengungsian darurat yang disediakan oleh pemerintah kota.
Pihak BPBD terus memantau kondisi di lapangan dan mengupayakan agar warga yang terdampak dapat segera mendapatkan bantuan dan kembali ke rumah mereka setelah kondisi benar-benar aman.
Banjir yang melanda Perumahan Bung Permai, Makassar, pada Februari 2025 ini telah menyebabkan kerusakan yang signifikan, dengan ratusan rumah dan kendaraan milik warga terendam air.
Meskipun air mulai surut, sebagian besar warga masih berada di pengungsian dan harus menghadapi kesulitan dalam mengakses rumah mereka.
Dengan adanya prediksi cuaca yang mulai cerah dan kondisi Bendungan Bili-Bili yang kembali stabil, diharapkan banjir akan segera surut sepenuhnya.
Pemerintah kota Makassar dan BPBD setempat terus bekerja keras dalam menangani bencana ini dan memastikan warga yang terdampak mendapatkan bantuan yang diperlukan.