Sulseltimes.com Banggai Kepulauan, Rabu, 17 September 2025 — Sebanyak 157 siswa diduga keracunan MBG (Makanan Bergizi Gratis) dilarikan ke Rumah Sakit Trikora Salakan, Kabupaten Banggai Kepulauan (Bangkep), Rabu sore.
Dari jumlah itu, sekitar 80 orang dinyatakan pulih dan sudah dipulangkan, sementara sisanya masih dalam observasi tenaga medis.
“Alhamdulillah tidak ada yang dalam kondisi kritis,” kata Bupati Bangkep Rusli Moidady, Rabu, 17/09/2025.
- 157 siswa diduga keracunan MBG dirawat di RS
- 80 siswa sudah pulih, sisanya dalam observasi
- Bupati Bangkep Rusli Moidady & jajaran Forkopimda
- Rabu, 17 September 2025 di RS Trikora Salakan
- Pemda kirim sampel makanan ke laboratorium untuk investigasi
Pemerintah Pastikan Penanganan Maksimal
Keracunan massal ini dialami siswa dari berbagai sekolah, mulai SD Tompudau, SMP Tinangkung, SMA Tinangkung, hingga SMK di wilayah Bangkep.
Gejala yang muncul antara lain mual, pusing, dan nyeri perut usai mengonsumsi makanan bergizi gratis yang dibagikan sekitar pukul 15.00 WITA.
Bupati Bangkep Rusli Moidady turun langsung ke Rumah Sakit Trikora Salakan bersama Ketua DPRD Arkam Supu, Kapolres Bangkep, dan jajaran pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD).
“Saat ini 157 siswa ditangani tim medis, dan sekitar 80 siswa sudah dipulangkan setelah dinyatakan membaik,” ujar Rusli Moidady.
Ia menambahkan, tim medis telah menyiapkan observasi pemulihan selama 1×24 jam untuk memastikan siswa benar-benar pulih sebelum dipulangkan.
“Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Para dokter sudah bergerak cepat dan tidak ada yang dalam kondisi mengkhawatirkan,” katanya.
Investigasi Penyebab Keracunan Massa Usai Santap MBG
Pemerintah daerah bersama Dinas Kesehatan telah mengirim sampel makanan ke laboratorium untuk memastikan penyebab keracunan.
Langkah evaluasi menyeluruh juga akan dilakukan terhadap pelaksanaan program MBG agar insiden serupa tidak terulang.
Sebelumnya, enam siswa pertama kali mendapat penanganan medis, empat di antaranya dirawat inap.
Jumlah pasien kemudian meningkat hingga 157 orang.
Meski demikian, sebagian besar kini berangsur pulih.
“Pemda Bangkep akan melakukan evaluasi dan memastikan distribusi MBG lebih aman. Harapannya, siswa bisa kembali sehat dan beraktivitas seperti biasa,” tandas Rusli Moidady.
Peristiwa ini menjadi catatan penting bagi pemerintah daerah untuk memperketat standar distribusi makanan bergizi gratis di sekolah-sekolah.
Dugaan keracunan MBG di Banggai Kepulauan yang menimpa 157 siswa kini dalam penanganan serius pemerintah daerah.
Dengan 80 siswa telah pulih, sisanya masih dipantau tenaga medis.
Investigasi laboratorium tengah dilakukan untuk memastikan penyebab, sementara evaluasi program MBG dijanjikan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.
Insiden siswa keracunan MBG ini diharapkan segera tuntas sehingga aktivitas belajar dapat kembali normal.


















