Sulseltimes.com Makassar, Senin 29/09/2025 — Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menerima audiensi Persatuan Mahasiswa Tau Sianakkang di ruang rapat wakil wali kota pada Senin 29/09/2025 di Makassar. Organisasi yang menghimpun lebih dari seribu mahasiswa ini menawarkan kolaborasi pelestarian adat dan kebudayaan Makassar.
“Perlu langkah nyata bersama,” kata Aliyah Mustika Ilham.
- Audiensi PMTS dengan Wawali Makassar
- Keanggotaan PMTS 1.000 lebih mahasiswa
- Fokus program kajian budaya seni sosial festival
- Sinergi Pemkot melalui Dinas Kebudayaan mulai 2026
- Kutipan dukungan Aliyah Mustika Ilham
Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menerima audiensi Persatuan Mahasiswa Tau Sianakkang di Ruang Rapat Wakil Wali Kota pada Senin 29/09/2025.
Pertemuan menjadi ajang silaturahmi dan pemaparan rencana kolaborasi untuk menjaga warisan budaya Makassar lewat program yang digerakkan generasi muda.
Ketua Umum PMTS Rahmat Hidayat memaparkan visi organisasi.
“Fokus kami menggali melestarikan dan memperkenalkan nilai budaya Makassar agar tetap dipahami serta diwariskan kepada generasi berikutnya,” ujar Rahmat Hidayat, Senin 29/09/2025.
Ia menyebut PMTS menghimpun lebih dari seribu mahasiswa lintas kampus.
Aliyah Mustika Ilham menyambut baik tawaran kerja sama.
“Pada 2026 Pemerintah Kota melalui Dinas Kebudayaan menyiapkan beberapa program yang bisa disinergikan dengan PMTS. Saya setuju perlu langkah nyata bersama untuk menjaganya,” kata Aliyah Mustika Ilham, Senin 29/09/2025.
Sekretaris Dinas Kebudayaan Kota Makassar Syahruddin menegaskan kesiapan dukungan teknis.
“Kami menyiapkan tim ahli kebudayaan dan cagar budaya. Pelibatan mahasiswa dibutuhkan agar jangkauan program makin luas dari Makassar hingga Selayar,” ucapnya, Senin 29/09/2025.
Agenda unggulan PMTS mencakup kajian budaya berkala untuk pendokumentasian pengetahuan lokal, pelatihan seni sebagai ruang ekspresi generasi muda, kegiatan sosial berbasis kearifan lokal, dan festival kebudayaan sebagai etalase karya serta edukasi publik.
Langkah awal sinergi mencakup pemetaan program, pelibatan mahasiswa pada kegiatan Dinas Kebudayaan, dan penjadwalan festival tematik sepanjang 2026.
Kolaborasi ini diharapkan memperkuat ekosistem pelestarian budaya dan menumbuhkan kebanggaan generasi muda atas identitas lokal.