banner DPRD Makassar 728x90
ViralBerita

Viral Wali Murid SDIT Al Izzah Serang Tolak Program MBG, Sebut Sudah Bayar SPP Belasan Juta

35
×

Viral Wali Murid SDIT Al Izzah Serang Tolak Program MBG, Sebut Sudah Bayar SPP Belasan Juta

Sebarkan artikel ini
Wali murid SDIT Al Izzah Serang tolak program Makan Bergizi Gratis saat audiensi 29 September 2025
Audiensi wali murid SDIT Al Izzah bersama Pemerintah Kota Serang terkait penolakan program MBG, Senin 29 September 2025.
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow
banner DPRD Makassar 728x90

Sulseltimes.com Serang, Senin 29/09/2025 — Sejumlah wali murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al Izzah Kota Serang, Banten, menolak program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang tengah digulirkan pemerintah pusat.

Penolakan itu viral setelah rekaman video pernyataan orang tua siswa tersebar di media sosial, memicu perdebatan publik.

banner DPRD Makassar 728x90
Ringkasnya…
  • Video wali murid SDIT Al Izzah Serang tolak MBG viral di medsos
  • Alasan: sudah bayar SPP dan uang masuk sekolah belasan juta
  • Wali murid menolak dapur MBG di lingkungan sekolah karena risiko lalu lintas dan sampah
  • Audiensi difasilitasi Wali Kota Serang Budi Rustandi bersama Kapolres, Dandim, dan BGN
  • Wali kota tegaskan MBG ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu
Disclaimer: Ringkasan dibuat secara otomatis.

Perwakilan wali murid, Baim Aji, menegaskan keberatan mereka disampaikan langsung dalam audiensi bersama Pemerintah Kota Serang.

“Kami sudah membayar SPP dan biaya masuk sekolah sampai belasan juta.

Kalau orang tua sudah mampu membiayai, kenapa masih harus ada MBG di sekolah kami,” kata Baim, Senin, 29/09/2025.

Alasan Penolakan Wali Murid SDIT Al Izzah

Wali murid SDIT Al Izzah Serang tolak program Makan Bergizi Gratis saat audiensi 29 September 2025
Audiensi wali murid SDIT Al Izzah bersama Pemerintah Kota Serang terkait penolakan program MBG, Senin 29 September 2025.

Menurut para wali murid, program MBG seharusnya lebih tepat disalurkan kepada siswa sekolah negeri atau keluarga kurang mampu di Kota Serang.

Mereka juga menolak keberadaan dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ditempatkan di area sekolah, dengan alasan menambah risiko lalu lintas kendaraan, potensi sampah, hingga masalah keamanan.

“Anak-anak bisa terganggu karena kantin jadi sempit dan lalu lalang kendaraan makin padat. Kalau terjadi sesuatu, siapa yang bertanggung jawab?” tegas Baim.

Ia menambahkan, hasil audiensi akan dimusyawarahkan kembali secara internal, namun sikap wali murid tetap menolak keberadaan dapur MBG di lingkungan sekolah.

Respons Pemerintah Kota Serang

Wali Kota Serang, Budi Rustandi, mengaku telah memfasilitasi pertemuan yang dihadiri Kapolres, Dandim, serta perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN).

Menurutnya, program MBG merupakan arahan presiden yang tujuannya membantu anak-anak dari keluarga tidak mampu.

“Kami menerima aduan dari wali murid SDIT Al Izzah. Semua pihak sudah hadir agar tidak ada salah paham. Untuk sekolah seperti SDIT, yang mayoritas dari keluarga mampu, wajar jika orang tua ingin tetap memakai katering yang sudah berjalan sejak awal,” kata Budi.

Pernyataan itu membuat diskusi semakin ramai di jagat maya.

Banyak netizen yang menilai keberatan wali murid mencerminkan kesenjangan sosial di lapangan, sementara yang lain menilai penyaluran MBG memang sebaiknya diprioritaskan kepada siswa yang benar-benar membutuhkan.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow
banner Pemerintah Kota Makassar 728x90
banner Dinas Penanaman Modal Makassar 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *