ViralBerita

Viral Video PHK Massal Gudang Garam

Avatar of Sulsel Times
24
×

Viral Video PHK Massal Gudang Garam

Sebarkan artikel ini
Suasana karyawan Gudang Garam yang terkena PHK Massal
Moment karyawan Gudang Garam yang terkena PHK Massal
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow
banner Pemerintah Kota Makassar 728x90

Sulseltimes.com Kediri, 6 September 2025 – Viral video PHK massal Gudang Garam dan memantik simpati publik, sementara kebenarannya masih menunggu verifikasi resmi.

Rekaman pendek yang menampilkan momen perpisahan karyawan itu mendorong warganet mengaitkannya dengan tekanan pasar, cukai rokok, dan peralihan konsumsi ke rokok ilegal.

Serikat pekerja menyatakan akan mengecek kabar tersebut, sedangkan perusahaan belum mengeluarkan pernyataan.

Ringkasnya…
  • Video diduga PHK massal Gudang Garam viral, validitas menunggu klarifikasi
  • Serikat pekerja berencana verifikasi, pemerintah diminta antisipasi dampak kerja
  • Warganet kaitkan isu ke kenaikan beban cukai dan maraknya rokok ilegal
Disclaimer: Ringkasan dibuat secara otomatis.

Apa yang terjadi dan mengapa ramai dibahas?

Rekaman berdurasi sekitar satu menit menampilkan barisan pekerja berjabat tangan dalam suasana haru, lengkap dengan atribut pabrik.

Unggahan itu cepat menyebar di berbagai platform dan memunculkan beragam spekulasi.

Sejumlah komentar publik menautkan isu PHK dengan beban cukai yang naik, pergeseran daya beli, serta pilihan konsumen ke rokok ilegal atau lintingan rumahan.

Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden KSPI, Said Iqbal, menyatakan pihaknya akan memverifikasi kebenaran informasi di lapangan.

“Kami akan cek dulu,” ucap Iqbal, Sabtu, 6 September 2025.

Ia menilai, bila benar terjadi pengurangan tenaga kerja, gejalanya berkaitan dengan melemahnya permintaan dan biaya produksi yang menekan industri.

Iqbal juga menyinggung faktor lain seperti pasokan tembakau, inovasi produk, dan beban cukai yang kian berat.

“Selamatkan industri rokok nasional, selamatkan pekerja, sambil tetap menjaga kampanye kesehatan,” tuturnya.

Di sisi lain, sejumlah warganet menyoroti kondisi pasar.

Ada yang menyebut harga eceran semakin mahal sehingga sebagian konsumen beralih ke rokok tanpa pita cukai.

Jika tren ini meluas, dampaknya bisa terasa pada volume produksi, pendapatan negara dari cukai, dan keberlanjutan tenaga kerja di hulu hingga hilir.

Dampak yang dikhawatirkan dan respons yang diharapkan

Sektor rokok melibatkan mata rantai panjang, dari petani tembakau, pemasok kemasan, jasa logistik, hingga pedagang kecil di sekitar pabrik.

Gelombang pengurangan tenaga kerja di satu titik bisa merembet ke pemasok dan penyedia layanan pendukung.

Iqbal mengingatkan potensi dampak tidak hanya ke pekerja inti, tetapi juga ke keluarga mereka, penyewa kos, dan pelaku usaha sekitar kawasan industri.

Pemerintah pusat dan daerah didorong menyusun langkah mitigasi sejak awal.

Opsi kebijakan yang kerap diusulkan meliputi penempatan tenaga kerja, pelatihan singkat berbasis kebutuhan industri, serta penguatan pengawasan rokok ilegal agar persaingan di pasar lebih sehat.

Di ranah jaminan sosial, skema perlindungan bagi pekerja terdampak penting dipastikan berjalan, sembari menunggu kejelasan dari perusahaan.

PT Gudang Garam belum menyampaikan tanggapan resmi atas video yang beredar.

Publik menanti klarifikasi mengenai status karyawan dalam rekaman, skala dampak, dan rencana perusahaan ke depan.

Keterangan terbuka dari perusahaan akan membantu meredam spekulasi, sementara data rinci memudahkan otoritas mengambil langkah yang tepat.

Sebagai latar, pemilik saham pengendali Gudang Garam, Susilo Wonowidjojo, tercatat mengalami penurunan kekayaan bersih menurut daftar Forbes dalam beberapa tahun terakhir.

Pada 2018 sekitar 9,2 miliar dolar AS, turun menjadi 6,6 miliar pada 2019 dan 5,3 miliar pada 2020.


Tren ini sering dikaitkan warganet dengan tekanan industri, meski pergerakan kekayaan individu juga dipengaruhi faktor pasar modal dan kinerja portofolio.

Viral video PHK massal Gudang Garam menyalakan alarm kewaspadaan publik atas nasib pekerja dan iklim usaha di sektor yang sarat regulasi.

Verifikasi lapangan dan klarifikasi perusahaan menjadi kunci.

Sembari menunggu, serikat pekerja mendorong perlindungan tenaga kerja, sementara pemerintah diharapkan memperketat pengawasan rokok ilegal dan menyiapkan program penempatan kerja.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow
banner DPRD Makassar 728x90

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *