Sulseltimes.com Bandung Barat, Kamis 02/10/2025 — Video yang beredar memperlihatkan pekerja dapur program Makan Bergizi Gratis di Kecamatan Cipatat mencuci puluhan nampan makan dengan cara tidak higienis.
- Dapur MBG Cipatat distop sementara
- Proses cuci nampan terekam di air menggenang
- SPPG mewajibkan perbaikan fasilitas sesuai SOP
- Isu higienitas kembali sorotan program MBG
- Publik desak audit agar keamanan siswa terjamin
Nampan disabuni di bak kecil lalu dilempar ke genangan air keruh di lantai. Usai inspeksi mendadak, dapur SPPG setempat dihentikan sementara.
“Hari ini dapurnya distop sementara setelah ada inspeksi,” kata Taufik, perwakilan SPPG Citatah, Rabu, 01/10/2025.
Praktik tidak higienis terekam di video
Dalam rekaman berdurasi sekitar 30 detik, dua pekerja terlihat menggosok nampan di bak berisi air sabun lalu membilasnya dengan melempar ke genangan air yang tidak mengalir.
Busa dan kotoran tampak mengambang di permukaan. Pemandangan ini memantik reaksi warganet.
Komentar pedas warganet
“Bayangin anak sekolah makan pakai nampan dibilas di air comberan. Ini mau sehat atau sakit massal”
“Anggaran besar, tapi tempat cuci alat makan tidak layak”
“Higienitas nol besar. Harus ada audit total”
Taufik menyebut penghentian bersifat sementara sampai fasilitas pencucian memenuhi standar.
“Tidak boleh ada kompromi soal kebersihan karena ini menyangkut kesehatan ribuan siswa,” ujarnya, Rabu, 01/10/2025.
Program MBG yang digagas pemerintah pusat bertujuan memastikan asupan gizi anak sekolah setiap hari.
Kasus di Cipatat menambah daftar catatan publik terhadap pelaksanaan teknis di lapangan.
Pengelola diminta memperbaiki alur pencucian dan memastikan air bilasan bersih, mengalir, serta terpisah dari area lantai.