Sulseltimes.com Makassar – Warga Perumahan Kelurahan Laikang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, digegerkan oleh penemuan sesosok mayat pria berinisial R (40) yang ditemukan dalam kondisi membusuk di dalam rumahnya pada Jumat (14/2).
Korban yang berprofesi sebagai wiraswasta ditemukan dalam keadaan terlentang di atas tempat tidur, masih mengenakan sweter, kaos hijau, dan celana jeans.
Penemuan ini bermula saat warga sekitar mencium bau menyengat yang berasal dari dalam rumah korban.
Merasa curiga, mereka mencoba mengecek kondisi korban melalui jendela, mengingat pintu rumah dalam keadaan terkunci.
Saat itulah mereka mendapati bahwa korban sudah tidak bernyawa.
Polisi Amankan Lokasi dan Periksa Saksi-Saksi

Tim dari Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) bersama piket fungsi dan tim Inafis Polrestabes Makassar segera mendatangi lokasi setelah mendapatkan laporan dari warga.
Petugas langsung mengamankan tempat kejadian perkara (TKP), memasang garis polisi, dan mengumpulkan keterangan dari para saksi.
Kanit Reskrim Polsek Biringkanaya, Iptu Syuryadi Syamal, membenarkan adanya penemuan mayat pria tersebut di perumahan sudiang.
“Benar telah ditemukan dan tinggal sendiri,” ungkapnya saat dikonfirmasi oleh Tim Pojoksulsel pada Minggu (16/2/).
Berdasarkan informasi dari saksi, korban terakhir kali terlihat empat hari sebelum ditemukan.
Orang tua korban yang khawatir karena tidak mendapat jawaban dari panggilan teleponnya berulang kali akhirnya meminta bantuan warga untuk mengecek keadaannya.
Diduga Mengidap Penyakit Magh
Namun, belum ada keterangan resmi apakah penyakit tersebut menjadi penyebab kematiannya.
Saat mengetahui korban telah meninggal, pihak keluarga segera datang ke lokasi.
Mereka menolak dilakukan visum dan langsung membawa jenazah ke kampung halaman untuk dimakamkan.
“Sudah diambil oleh pihak keluarga dan dibawa ke kampung halaman,” tambah Iptu Syuryadi.
Kejadian ini kembali mengingatkan pentingnya kepedulian sosial antar tetangga, terutama bagi mereka yang tinggal sendiri.
Warga diimbau untuk lebih peka terhadap lingkungan sekitar guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.