Sulseltimes.com Gowa, 11 Desember 2024 – Warga Desa Pa’bentengang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, digegerkan dengan penemuan mayat bayi laki-laki di dalam kardus yang tergeletak di samping sebuah warung, Rabu (11/12/2024) pagi.
Penemuan tersebut terjadi sekitar pukul 09.00 WITA di pinggir Jalan Poros Paukiri’, Desa Pa’bentengang.
Kapolsek Bajeng Polres Gowa, AKP H. Masjaya, SKM., M.M., membenarkan penemuan tersebut dan menjelaskan bahwa mayat bayi pertama kali ditemukan oleh seorang warga setempat bernama Hasniah Dg Memang bersama suaminya, Sugianto Dg Siala.
“Warga yang pertama kali menemukan bayi tersebut adalah Hasniah. Saat itu, ia bersama suaminya menuju warung miliknya. Ketika tiba di warung, mereka melihat kardus tergeletak di atas meja di samping warung. Karena penasaran, kardus tersebut didekati dan dibuka. Ternyata, di dalamnya terdapat bayi laki-laki yang sudah dalam keadaan meninggal,” jelas AKP Masjaya.
Setelah menemukan jasad bayi tersebut, Sugianto Dg Siala segera melaporkan kejadian itu kepada kepala dusun setempat.
Selanjutnya, kepala dusun bersama warga melaporkan temuan tersebut kepada Bhabinkamtibmas, yang kemudian meneruskan laporan kepada pihak Polsek Bajeng.
“Terkait kejadian ini, kami langsung menghubungi Tim Inafis Polres Gowa untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di lokasi kejadian. Saat ini, penyelidikan masih terus berjalan untuk mengungkap siapa pelaku pembuangan bayi tersebut,” terang Kapolsek Bajeng.
Penemuan jasad bayi laki-laki tersebut sontak mengguncang warga sekitar Desa Pa’bentengang.
Warga mengaku kaget dengan kejadian ini karena lokasi penemuan berada di tempat yang cukup terbuka, yakni di samping warung milik Hasniah.
Banyak warga yang datang ke lokasi untuk memastikan informasi penemuan tersebut.
Menurut beberapa warga, kejadian ini cukup langka di daerah mereka dan menimbulkan keprihatinan mendalam.
“Kami tidak menyangka akan ada kejadian seperti ini di desa kami. Semoga pelakunya bisa segera ditemukan,” ujar salah satu warga yang enggan disebut namanya.
Tim Inafis Polres Gowa yang tiba di lokasi segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti-bukti awal yang dapat membantu penyelidikan.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih berusaha mengidentifikasi asal-usul bayi tersebut serta mencari tahu siapa yang bertanggung jawab atas kejadian ini.
Kapolsek Bajeng meminta masyarakat yang memiliki informasi terkait kejadian tersebut untuk segera melapor kepada pihak berwenang.
“Kami berharap masyarakat dapat bekerja sama jika mengetahui informasi sekecil apa pun yang dapat membantu mengungkap kasus ini,” ujar AKP Masjaya.
Penemuan mayat bayi seperti ini menyoroti perlunya perhatian terhadap isu kesehatan reproduksi, edukasi tentang kehamilan yang tidak diinginkan, dan perlindungan anak.
Aparat kepolisian berjanji akan bekerja keras untuk menemukan pihak yang bertanggung jawab dan memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi mengenai kasus ini.
Kapolsek Bajeng menekankan bahwa pihak berwajib akan memberikan informasi terbaru setelah penyelidikan lebih lanjut.
Hingga berita ini diturunkan, Polsek Bajeng Polres Gowa masih melakukan pendalaman kasus penemuan bayi tersebut.