Sulseltimes.com Jakarta, 5 Desember 2025 – Alvin Lim meninggal dunia pada Minggu, 5 Januari 2025, pukul 12.00 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Tangerang.
Pengacara berusia 47 tahun ini dikenal sebagai sosok kontroversial yang gigih membela keadilan. Alvin mengembuskan napas terakhir saat menjalani cuci darah rutin akibat komplikasi penyakit gagal ginjal kronis yang telah lama dideritanya.
Berita tentang meninggalnya Alvin Lim pertama kali dikonfirmasi oleh Farhat Abbas, rekan sesama pengacara.
“Saya mendapat kabar dari asisten Alvin dan memastikan kebenarannya melalui stafnya. Ternyata benar, Alvin Lim telah berpulang. Semalam, kami masih berbicara tentang rencana donasi untuk masyarakat NTT,” ujar Farhat, menyampaikan rasa duka mendalam.
Riwayat Penyakit dan Perjuangan Hidup Alvin Lim

Alvin Lim telah lama berjuang melawan gagal ginjal kronis. Kondisi kesehatannya membuatnya harus menjalani cuci darah rutin.
Dalam dua tahun terakhir, ia bahkan bolak-balik ke China untuk menjalani transplantasi ginjal.
Namun, upaya tersebut tidak sepenuhnya berhasil akibat infeksi paru-paru yang muncul pascaoperasi.
“Alvin Lim telah melalui perjalanan panjang untuk memulihkan kesehatannya.
Sayangnya, komplikasi yang serius akhirnya menghentikan perjuangannya,” jelas Razman Arif Nasution, salah satu sahabat sekaligus rekan Alvin di dunia hukum.
Pagi sebelum wafat, Alvin dijadwalkan berangkat ke Surabaya untuk menghadiri peresmian kantor baru.
Namun, kondisi kesehatannya menurun drastis, dan ia ditemukan lemas oleh istrinya saat dibangunkan. Keberangkatannya akhirnya ditunda, tetapi Alvin telah dipanggil Sang Pencipta sebelum sore hari.
Warisan Karier Alvin Lim yang Penuh Kontroversi
Nama Alvin Lim menjadi perbincangan nasional berkat keberanian dan ketegasannya dalam mengungkap kasus-kasus besar.
Salah satu pernyataan kontroversialnya adalah saat ia menuduh terpidana Ferdy Sambo tidak benar-benar menjalani masa hukuman di Lapas Salemba, yang memicu polemik di masyarakat.
Di sisi lain, Alvin Lim juga dikenal karena pembelaannya terhadap korban penyiraman air keras, Agus Salim, dalam sengketa hukum terkait donasi dengan Pratiwi Noviyanthi.
Dalam kasus ini, Alvin mencabut laporan terhadap Pratiwi dengan alasan kemanusiaan.
“Tidak ada gunanya melanjutkan kasus ini jika hanya menambah beban mental pihak yang bersangkutan,” ujar Alvin pada saat itu.
Namun, perjalanan karier Alvin Lim juga diwarnai dengan kontroversi lain.
Ia pernah dijadikan tersangka atas dugaan ujaran kebencian setelah melontarkan kritik keras terhadap kejaksaan yang disebutnya sebagai “sarang mafia”.
Ucapan Belasungkawa untuk Alvin Lim
Kepergian Alvin Lim meninggalkan duka mendalam di kalangan rekan-rekannya. Pengusaha Jhon LBF turut menyampaikan ucapan belasungkawa melalui unggahan di Instagram.
“Innalillahi wa inna ilaihi rojiun. Semoga amal baik Alvin Lim diterima di sisi Allah SWT. Selamat jalan,” tulis Jhon.
Farhat Abbas juga menyampaikan rasa kehilangannya, “Alvin Lim adalah sosok yang tidak kenal takut dalam membela kebenaran. Kepergiannya adalah kehilangan besar bagi dunia hukum kita.”
Rekan lainnya, Razman Arif Nasution, mengenang Alvin sebagai sosok visioner yang selalu menginginkan reformasi hukum di Indonesia.
“Alvin Lim ingin melihat hukum Indonesia yang lebih adil dan transparan. Itulah cita-cita besarnya,” ujar Razman.
Aktivitas Sosial Terakhir Alvin Lim
Meskipun kesehatannya terus menurun, Alvin Lim tetap aktif dalam kegiatan sosial dan profesional hingga akhir hayatnya. Malam sebelum wafat, ia masih berdiskusi mengenai donasi Rp1,3 miliar untuk masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT). Rencana donasi ini sempat menjadi sorotan karena menunjukkan komitmennya terhadap nilai-nilai kemanusiaan.
“Alvin Lim selalu memikirkan cara membantu orang lain, meskipun dirinya tengah berjuang melawan sakit. Itu adalah warisan moral yang sangat luar biasa,” ungkap Putra Hendra Giri, salah satu orang terdekatnya.
Pelajaran dari Kehidupan Alvin Lim
Kehidupan Alvin Lim memberikan pelajaran tentang keberanian, dedikasi, dan integritas.
Sebagai pengacara, ia tidak hanya bekerja demi klien tetapi juga demi membela nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
Sosoknya akan selalu dikenang sebagai figur yang berani melawan arus demi tegaknya keadilan.
“Alvin Lim adalah inspirasi bagi banyak pengacara muda. Keberaniannya membuktikan bahwa keteguhan hati dapat membawa perubahan,” kata Razman.
Alvin Lim meninggal dunia meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kolega, dan masyarakat luas yang mengenangnya sebagai pembela keadilan.
Warisannya dalam dunia hukum akan selalu menjadi inspirasi, mengingat dedikasi dan keberaniannya dalam memperjuangkan nilai-nilai kebenaran.
Semoga ia mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan menghadapi kehilangan ini.