BeritaEkonomi

Penerimaan Pajak Daerah Makassar Tembus Rp 1.3 Triliun Target 2025 Naik ke Rp 2 Triliun

Avatar of sulseltimes
0
×

Penerimaan Pajak Daerah Makassar Tembus Rp 1.3 Triliun Target 2025 Naik ke Rp 2 Triliun

Sebarkan artikel ini
Penerimaan Pajak Daerah Makassar Tembus Rp 1,3 Triliun, Target 2025 Naik ke_20241207_162745_0000
Suasana penerimaan penghargaan anugerah pajak daerah Makassar, doc istimewa.
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulseltimes.com Makassar, 7 Desember 2024 – Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Makassar dari sektor pajak dan retribusi daerah telah mencapai Rp 1,305 triliun hingga awal Desember 2024.

Capaian ini disampaikan oleh Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Makassar, Firman Hamid Pagarra, dalam acara Tax Award 2024 yang digelar di Hotel Claro Makassar, Jumat (6/12/2024) malam.

Dalam acara tersebut, Firman menyampaikan optimismenya terkait peningkatan pendapatan daerah di masa mendatang, khususnya dengan turunnya Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022 tentang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

UU tersebut memungkinkan pemerintah daerah kabupaten/kota untuk mengelola pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) secara mandiri.

“Insya Allah, di akhir tahun 2025 dengan potensi pajak kendaraan bermotor yang berkisar di angka Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar, kita optimis bisa mencapai target PAD sebesar Rp 2 triliun,” ujar Firman.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Rampungkan 69.726 Unit Rumah Bersubsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah

Penghargaan untuk Wajib Pajak Berprestasi

Firman juga menjelaskan bahwa acara Tax Award 2024 digelar sebagai bentuk apresiasi pemerintah Kota Makassar kepada pengelola pajak dan wajib pajak yang berkontribusi besar dalam pembangunan daerah.

“Penghargaan ini adalah bentuk motivasi bagi wajib pajak untuk terus mempertahankan dan meningkatkan kepatuhan dalam membayar pajak. Hal ini penting agar kontribusi terhadap pembangunan daerah dapat terus berkelanjutan,” tambah Firman.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, yang turut hadir dalam acara tersebut, menegaskan bahwa kinerja pemerintahan diukur dari dua hal utama, yakni tingkat serapan belanja daerah yang maksimal sesuai prosedur, serta pendapatan daerah yang mampu terus meningkat.

“Banyak yang salah mengira bahwa pemerintahan yang baik adalah yang bisa menghabiskan anggaran dengan cepat. Padahal, tantangan sebenarnya adalah bagaimana meningkatkan pendapatan daerah,” kata Danny Pomanto.

Baca Juga: Bapenda Makassar Kumpulkan Rp1,3 Triliun Pajak Daerah, Wali Kota Optimis Target PAD Tercapai Lebih Awal

Selama dua periode kepemimpinannya, Danny Pomanto mencatatkan ratusan prestasi untuk Kota Makassar, termasuk penghargaan IGA Award 2024 sebagai Kota Terinovatif, yang menjadi penghargaan ke-419 di bawah kepemimpinannya.

“Namun, prestasi terbesar sebuah pemerintahan bukan hanya di belanja yang efektif, tetapi justru pada peningkatan pendapatan daerah. Uang yang cukup adalah kunci untuk mewujudkan semua program pembangunan,” tambahnya.

Danny juga memberikan apresiasi khusus kepada Kepala Bapenda Makassar, Firman Hamid Pagarra, yang dinilai sukses membawa penerimaan pajak daerah menyentuh angka Rp 1,3 triliun.

Ia menekankan pentingnya tradisi menghargai wajib pajak yang taat membayar kewajibannya demi keberlanjutan pembangunan.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *