Sulseltimes.com Makassar, 11 Januari 2025 – Kebakaran hebat melanda Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar pada dini hari, Sabtu, 11 Januari 2025.
Insiden ini terjadi di Jalan Anggrek Raya, Kecamatan Panakkukang, dan dilaporkan mulai sekitar pukul 02.20 WITA.
Api membakar sebagian besar gedung, menghanguskan ruangan-ruangan vital seperti ruang keuangan, perencanaan, dan aula.
Baca Juga: Tanggapan Danny Pomanto terhadap Kebakaran Kantor Disdik Makassar

Saksi mata di lokasi, Muhayan, seorang petugas keamanan di kompleks sekitar, menyebutkan bahwa api pertama kali terlihat di bagian belakang gedung.
Ia mendengar beberapa kali ledakan sebelum kobaran api semakin membesar.
“Banyak suara ledakan, saya langsung memanggil warga untuk membantu,” ujar Muhayan.
Menurut laporan warga, ledakan tersebut cukup kuat sehingga terdengar hingga radius beberapa ratus meter dari lokasi kejadian.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan kobaran api yang membumbung tinggi, melahap atap gedung hingga akhirnya memicu kepanikan warga sekitar.
Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api. Proses pemadaman berlangsung hingga pagi hari.
Tim dari Polsek Panakkukang juga telah memasang garis polisi untuk mengamankan lokasi sembari menunggu investigasi lebih lanjut.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Panakkukang, Iptu Sangkala, mengatakan bahwa pihaknya telah melibatkan Laboratorium Forensik (Labfor) untuk mengidentifikasi penyebab pasti kebakaran.
Meskipun penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan, dugaan awal mengarah pada korsleting listrik di salah satu ruangan.
Kepala Dinas Pendidikan yang hadir di lokasi menegaskan bahwa ruang keuangan menjadi titik awal kebakaran.
“Menurut laporan awal, asap pertama kali terlihat dari ruang keuangan di bagian belakang gedung. Kami masih menunggu hasil resmi dari Labfor,” ujarnya.
Dampak Kerugian Kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Selain kerusakan fisik gedung, dokumen-dokumen penting yang disimpan di ruang keuangan turut terbakar.
“Kami khawatir dokumen administrasi penting habis terbakar. Ini menjadi tantangan besar bagi kami untuk memulihkan data,” tambah Kepala Dinas Pendidikan.