Sulseltimes.com Makassar, Senin, 20/10/2025 — Keterbatasan armada kebersihan dan fasilitas tempat penampungan sementara atau TPS di Kota Makassar kembali menjadi sorotan DPRD.
Anggota DPRD Kota Makassar dari Fraksi Mulia Partai Hanura, H Muchlis Misbah, menilai kondisi tersebut menjadi pemicu utama penumpukan sampah di sejumlah wilayah.
Ia menyebut persoalan paling terlihat terjadi di kawasan padat penduduk, khususnya di Kecamatan Makassar.
Menurut Muchlis, masalah sampah merupakan keluhan berulang dari warga karena belum ditangani secara sistematis dan berkelanjutan.
Ia menilai jumlah armada pengangkut sampah yang tersedia saat ini tidak sebanding dengan volume sampah harian yang dihasilkan masyarakat.
“Armada kebersihan dan kontainer sampah perlu ditambah.
Jangan sampai sampah bertumpuk karena keterbatasan fasilitas.
Pemerintah kota harus lebih serius dalam hal ini,” kata Muchlis, Minggu, 19/10/2025.
- Keterbatasan armada kebersihan masih jadi masalah utama
- TPS belum merata di seluruh kelurahan
- Penumpukan sampah terjadi di kawasan padat penduduk
- DPRD minta evaluasi sistem kebersihan Makassar
- Penambahan armada dan TPS dinilai mendesak
TPS Tidak Merata dan Risiko Kesehatan
Selain armada, Muchlis juga menyoroti minimnya ketersediaan TPS di tingkat kelurahan.
Ia menilai masih banyak wilayah pemukiman padat yang belum memiliki fasilitas pembuangan sementara.
Kondisi tersebut memaksa warga menumpuk sampah di pinggir jalan.
Menurutnya, situasi ini tidak hanya merusak estetika lingkungan perkotaan.
Lebih dari itu, tumpukan sampah berpotensi menimbulkan persoalan kesehatan bagi masyarakat sekitar.
Baca juga: Festival Daur Bumi 2025: Aksi Nyata Makassar Menuju Kota Bebas Sampah.
“Kalau TPS terbatas, maka pengangkutan juga tidak maksimal.
Akibatnya, tumpukan sampah bisa berhari-hari tidak diangkut.
Ini harus menjadi perhatian utama Dinas Lingkungan Hidup,” ujarnya.
Dorong Strategi Terintegrasi Pengelolaan Sampah
Muchlis menilai pengelolaan kebersihan Kota Makassar membutuhkan strategi yang terintegrasi.
Menurutnya, solusi tidak cukup hanya menambah armada.
Optimalisasi jadwal pengangkutan dan peningkatan kesadaran warga juga perlu berjalan bersamaan.
Ia mendorong Pemerintah Kota Makassar segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem operasional kebersihan yang ada.
“Pemerintah perlu melakukan pemetaan wilayah dan menghitung ulang kebutuhan armada di tiap kecamatan.
Jangan sampai satu armada harus melayani beberapa titik jauh sekaligus.
Efektivitas itu penting,” tegasnya.
Politisi Partai Hanura tersebut berharap aspirasi masyarakat dapat ditindaklanjuti secara konkret.
Langkah yang diharapkan antara lain penambahan unit armada kebersihan dan perluasan titik TPS di kawasan padat penduduk.
Baca juga: DPRD Desak Penertiban Parkir Liar di Terowongan Mall Panakkukang, Perumda Parkir Ultimatum 5 Hari.
Menurut Muchlis, upaya tersebut mendesak demi menjaga kebersihan kota.
Ia menegaskan bahwa persoalan sampah berkaitan langsung dengan kualitas hidup warga Makassar.
“Ini bukan hanya soal estetika.
Ini juga soal kesehatan dan kualitas hidup masyarakat,” tutupnya.
DPRD Kota Makassar menilai keterbatasan armada dan TPS harus segera ditangani melalui evaluasi menyeluruh.
Penambahan fasilitas, pengaturan operasional, dan partisipasi warga dinilai menjadi kunci perbaikan pengelolaan sampah kota.


















