Sulseltimes.com Makassar, 15 Juli 2025 – Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham, menerima audiensi dari PT Bimasakti Multi Energi di Ruang Wakil Wali Kota, Balai Kota Makassar, Selasa (15/7/2025).
Pertemuan ini menitikberatkan pada peluang kerja sama penerapan sistem digitalisasi pembayaran pajak dan retribusi daerah sebagai bagian dari transformasi digital pelayanan publik.
Dalam kesempatan itu, perwakilan PT Bimasakti memaparkan solusi inovatif berbasis e‑payment, dengan tujuh pilar utama: Network Agent Provider, Biller Aggregator, Payment Gateway, Dompet Digital (E‑Wallet), QRIS Payment Processor, Penyelenggara Transfer Dana, dan On‑Demand Service. (sumber internal Pemkot)
Wakil Wali Kota Aliyah Mustika Ilham memberikan apresiasi atas hadirnya PT Bimasakti dan kemajuan teknologi yang mereka tawarkan.
Namun, ia menegaskan bahwa segala kerja sama harus selaras dengan prosedur administratif dan mekanisme pemerintahan yang berlaku.
“Kami mengapresiasi inisiatif dari PT. Bimasakti Multi Energi. Namun demikian, kami akan mengkoordinasikan lebih lanjut dengan Bapak Wali Kota, Munafri Arifuddin, dan tentu juga akan melibatkan DPRD Kota Makassar karena setiap kerja sama harus melalui alur yang sesuai dan transparan,” ujarnya.
Hadir mendampingi dalam audiensi tersebut Plt. Kepala Bapenda Makassar, Andi Asminullah Kepala Diskominfo, Muhammad Roem serta Kepala Perencanaan & Keuangan, Riyadus Shalihin.
Mereka menggarisbawahi bahwa Pemerintah Kota Makassar telah mengembangkan sistem digital terpadu melalui platform Makassar Super Apps.
Diskominfo Kota Makassar bersama tim transformasi digital sedang menyiapkan peluncuran resmi aplikasi ini saat ini sudah tersedia versi iOS via TestFlight dengan fitur login Apple ID.
Platform ini bertujuan mengintegrasikan layanan publik mulai dari kependudukan, bank sampah, berita kota, jadwal kegiatan, hingga pengajuan akta dalam satu genggaman masyarakat.
Muhammad Roem menyatakan, “Melalui Makassar Super Apps, kami menghadirkan layanan kependudukan, informasi bank sampah, berita kota, jadwal kegiatan, hingga pengajuan akta dalam satu genggaman. Aplikasi ini didesain agar benar‑benar digunakan warga, bukan hanya sekadar formalitas digital.”
Inisiatif pembayaran non‑tunai (cashless) kini mulai diterapkan di berbagai lini pelayanan.
Ini sejalan dengan visi Pemkot Makassar untuk menciptakan tata kelola yang modern, efisien, dan transparan, serta mendukung ekonomi digital di tengah masyarakat.
Audiensi hari itu juga dihadiri beberapa tokoh penting seperti Siti Nurbaya Ayudia (DPP Partai Demokrat), Incess (Wakil Ketua Humas Media), Bambang (Staf TA Kemenko Infrastruktur) serta perwakilan PT Bimasakti, Krisna dan Nabil.
Konteks dan Relevansi Lokal
Upaya transformasi digital pelayanan publik ini sangat strategis karena sejalan dengan fokus Pemkot Makassar, khususnya pasca dilantik Aliyah Mustika Ilham bersama Wali Kota Munafri Arifuddin yang juga baru aktif sejak awal Juni 2025 untuk memperkuat pelayanan berbasis teknologi .
Sebelumnya, Aliyah juga menerima audiensi Asosiasi Konsultan Pajak Publik Indonesia (AKP2I) pada 10 Juni 2025, guna menguatkan literasi pajak dan digitalisasi sistem Pajak Daerah .
Dampak dan Langkah Selanjutnya
Koordinasi Lintas Lembaga:
Rencana kerja sama akan dibahas lebih lanjut melibatkan Wali Kota, DPRD, dan dinas terkait agar sesuai regulasi daerah.
Integrasi Teknologi:
Potensi inklusi layanan e‑payment PT Bimasakti ke dalam Makassar Super Apps, memberikan akses tunggal bagi warga untuk melakukan pembayaran pajak dan retribusi daerah.
Efisiensi & Transparansi:
Penerapan sistem digital akan meningkatkan efisiensi operasional dan akuntabilitas publik, sekaligus mendukung visi cashless society.
Audiensi antara Pemkot Makassar dan PT Bimasakti menegaskan komitmen Makassar untuk mempercepat digitalisasi pelayanan publik, khususnya sistem pembayaran pajak.
Dengan integrasi ke dalam Makassar Super Apps, inovasi ini diproyeksikan meningkatkan kemudahan akses masyarakat, memperkuat tata kelola, dan mendorong efisiensi fiskal daerah.
