BeritaNasional

Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun Resmi Disahkan untuk 2025

Avatar of sulseltimes
0
×

Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp 71 Triliun Resmi Disahkan untuk 2025

Sebarkan artikel ini
Anggaran makan siang gratis
Ilustrasi menu makan gratis 2025
WhatsApp Logo
Sulsel Times Hadir di WhatsApp Channel
Follow

Sulsel Times Jakarta, 6 Januari 2025 — Anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp 71 triliun telah disahkan untuk mendukung pelaksanaan program nasional makan bergizi gratis di seluruh Indonesia.

Program ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, mengurangi stunting, dan menggerakkan ekonomi rakyat melalui pemanfaatan sumber daya lokal.

Dengan alokasi anggaran tersebut, pemerintah menargetkan peningkatan signifikan dalam jumlah penerima manfaat hingga akhir tahun.

Baca Juga: Program Makan Bergizi Gratis Dimulai Hari Ini di 26 Provinsi Seluruh Indonesia

Anggaran Makan Gratis Rp 71 Triliun untuk 2025

Anggaran makan siang gratis, anggaran makan bergizi gratis
Ilustrasi menu makan gratis 2025

Komisi IX DPR RI telah menyetujui anggaran sebesar Rp 71 triliun untuk Badan Gizi Nasional (BGN) dalam mendukung pelaksanaan program makan bergizi gratis.

Persetujuan ini diberikan melalui rapat yang berlangsung pada Senin, 6 Januari 2025, di kompleks parlemen, Jakarta.

Wakil Ketua Komisi IX, Nihayatul Wafiroh, menyatakan bahwa anggaran ini telah melalui proses pembahasan panjang, termasuk penyesuaian alokasi untuk mendukung program ini secara optimal.

“Anggaran tetap Rp 71 triliun, tetapi ada penyesuaian dari dukungan manajemen yang dialihkan ke program. Ini bertujuan untuk memastikan bahwa lebih banyak dana digunakan langsung untuk pemenuhan gizi nasional,” ujar Nihayatul.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyambut baik persetujuan anggaran ini.

“Kami bersyukur karena anggaran ini dapat segera digunakan untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis. Fokus kami adalah memastikan bahwa setiap sen anggaran digunakan secara efisien untuk menjangkau sebanyak mungkin penerima manfaat,” jelas Dadan.

Tahap Awal Program Makan Gratis

Pada tahap awal, sebanyak 190 dapur SPPG telah beroperasi di 26 provinsi, mendukung distribusi makanan bergizi kepada sekitar 500.000 hingga 600.000 penerima manfaat.

Target pemerintah adalah meningkatkan jumlah dapur hingga mencapai 937 unit pada akhir tahun 2025.

Dengan anggaran makan bergizi gratis yang besar ini, pemerintah berharap dapat menjangkau hingga 82,9 juta penerima manfaat pada 2029.

Deputi II Kantor Komunikasi Kepresidenan, Noudhy Valdrino, menekankan bahwa efisiensi penggunaan anggaran menjadi prioritas utama.

“Anggaran Rp 71 triliun ini harus digunakan dengan efisien untuk menjangkau lebih banyak penerima manfaat. Fokus utama tetap pada kecukupan gizi setiap porsi makanan,” ujar Noudhy.

Valdrino juga menjelaskan bahwa anggaran makan gratis tidak dibatasi pada Rp 10.000 per porsi.

“Tidak ada batas atas atau bawah untuk biaya per porsi. Yang penting adalah kecukupan gizi dari setiap paket makanan yang disediakan,” tambahnya.

Sumber Dana dan Peran Koperasi Lokal

Menariknya, dalam beberapa wilayah, seperti Kendari, Sulawesi Tenggara, dana awal untuk program ini masih menggunakan sisa anggaran uji coba yang digulirkan oleh Presiden Prabowo sebelum menjabat.

Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, menyebutkan bahwa penggunaan dana tersebut bersifat sementara hingga dana APBN sebesar Rp 71 triliun sepenuhnya dialokasikan ke daerah-daerah.

“Setelah sisa dana uji coba habis, SPPG di Kendari akan menggunakan dana APBN yang telah disediakan,” jelas Hasan.

Sementara itu, peran koperasi lokal dalam program ini sangat penting.

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan bahwa ada 1.336 koperasi yang dilibatkan untuk mendukung penyediaan bahan baku lokal seperti beras, telur, ikan, dan sayuran.

“Koperasi mendukung petani, nelayan, dan peternak lokal. Ini bukan hanya soal gizi, tetapi juga soal ekonomi rakyat,” kata Budi.

Manfaat Program Makan Bergizi Gratis untuk Masyarakat

Program makan bergizi gratis tidak hanya meningkatkan gizi masyarakat tetapi juga meringankan beban ekonomi keluarga.

Nayla (12), seorang siswi SMP penerima manfaat di Jakarta Barat, mengungkapkan rasa senangnya karena uang jajannya kini bisa ditabung.

“Lebih hemat sih, bisa nabung uang jajan itu, jadi sisa,” ujar Nayla.

Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk menciptakan generasi yang sehat dan cerdas.

“Dari program MBG ini, kita berharap akan memiliki generasi penerus bangsa yang sehat, kuat, bugar, cerdas, dan ceria,” tambah Budi.

Kesimpulannya, anggaran makan bergizi gratis sebesar Rp 71 triliun mencerminkan komitmen kuat pemerintah dalam membangun generasi yang sehat, cerdas, dan berdaya saing.

Baca Juga: Program Makan Gratis di Makassar Sasar 10 Ribu Siswa Selama Uji Coba

Dengan efisiensi penggunaan anggaran, partisipasi koperasi lokal, serta dukungan berbagai pihak, program ini diharapkan menjadi langkah berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat dan pemerataan ekonomi di seluruh pelosok negeri.

WhatsApp Logo
Ikuti Sulsel Times di
Google News
Follow

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *