Sulseltimes.com Makassar, 1 September 2025 — Aksi unjuk rasa mahasiswa Makassar dari UNM dan UIT berlangsung di bawah Fly Over Jalan Urip Sumoharjo, Senin sore. Massa mulai berkumpul sekitar pukul 15.30 WITA sambil menyerukan “Rebut Kedaulatan Rakyat Sekarang Juga!”.
Aliansi menilai kebijakan publik kian jauh dari kepentingan warga dan ruang kritik menyempit. Lalu lintas di simpul Pettarani – Urip terhambat karena konsentrasi massa.
- Ratusan mahasiswa UNM & UIT berkumpul di Fly Over Makassar
- Seruan utama: ‘Rebut Kedaulatan Rakyat Sekarang Juga!’
- Aliansi menilai demokrasi menyempit dan kebebasan sipil tertekan
- Dirumuskan 14 tuntutan, dari isu hukum, agraria, pendidikan, hingga kepolisian
- Arus kendaraan dari AP Pettarani–Urip Sumoharjo tersendat selama aksi
Apa yang terjadi di Fly Over Makassar?
Massa dari UNM dan UIT bergerak kaki menuju titik kumpul sekitar pukul 14.50 WITA dan tiba sekitar pukul 15.30 WITA. Orasi digelar bergantian. Dalam pernyataan terbuka, aliansi menyebut kebijakan belakangan ini lebih berpihak pada kesepakatan elite dan pemilik modal ketimbang kebutuhan warga. Mereka juga menyoroti penguatan pendekatan keamanan, pembatasan ruang kritik, serta penulisan ulang sejarah yang dinilai menguntungkan penguasa.
Di lapangan, petugas berjaga pada simpul jalan. Imbasnya, arus dari arah Jalan AP Pettarani ke Urip Sumoharjo melambat. Pengendara diminta mengambil jalur alternatif untuk menghindari kepadatan.
Apa saja 14 tuntutan aliansi mahasiswa?
Aksi Mahasiswa merumuskan 14 poin berikut:
- Menolak RKUHAP yang dinilai bermasalah.
- Menolak pasal bermasalah dalam revisi UU Penyiaran.
- Mencabut UU TNI dan menegakkan supremasi sipil.
- Menghentikan intimidasi, kriminalisasi, dan tindakan represif terhadap gerakan rakyat.
- Menolak kenaikan tunjangan DPR.
- Menolak penulisan ulang sejarah bangsa yang melegitimasi kekuasaan.
- Menolak tarif resiprokal AS–Indonesia yang dianggap merugikan.
- Menolak proyek strategis nasional yang dinilai tidak pro-rakyat.
- Menolak revisi UU Pokok Agraria dan menuntut reforma agraria sejati.
- Mewujudkan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis.
- Menolak kenaikan PBB-P2 di berbagai daerah.
- Mendesak pengesahan RUU Masyarakat Adat dan RUU Perampasan Aset.
- Mendesak pemecatan anggota DPR yang terlibat korupsi atau memiliki catatan kriminal.
- Mendorong reformasi menyeluruh di tubuh Polri.
- Aliansi menegaskan gerakan ini tidak semata menolak kebijakan, melainkan bagian dari upaya memulihkan kedaulatan rakyat “ke tangan warga”.
Aksi mahasiswa di bawah Fly Over Makassar berjalan dengan sorotan pada isu demokrasi, hak sipil, dan tata kelola kebijakan.
Empat belas tuntutan yang dibacakan menyeberangi banyak sektor, dari hukum hingga pendidikan. Lalu lintas sempat melambat di sekitar lokasi selama orasi berlangsung.
